Dengan berlatih rasa syukur, kita memiliki pandangan yang lebih realistis tentang hidup kita.
Kecenderungan untuk berfokus pada hal-hal positif, lanjut Phillips, dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
Satu studi tahun 2020 yang dimuat dalam Journal of Happiness menemukan, berlatih rasa syukur dapat membantu meringankan gejala yang terkait kecemasan dan depresi.
Pakar kesehatan holistik selebritas dan master reiki Serena Poon juga berkomentar akan perlunya berlatih bersyukur.
"Pada tingkat fisiologis, berlatih bersyukur dapat membantu otak mengirimkan pesan penyembuhan, regeneratif ke sel-sel dalam tubuh kita," kata Poon.
Lebih lanjut, Poon menuturkan, otak bertugas menafsirkan dunia di sekitar kita dan menggunakan penafsiran itu untuk mengirimkan sinyal ke usus, hormon, dan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karenanya, mengubah apa yang dilihat otak dapat memengaruhi kesehatan kita, mulai dari kesehatan usus, hormon, dan banyak lagi.
"Studi lain menunjukkan berlatih bersyukur dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga menghasilkan lebih banyak energi dan memungkinkan kita untuk lebih fokus, antusias, dan memiliki kejelasan lebih baik," tambah Poon.
"Berlatih rasa syukur juga dapat meningkatkan interaksi sosial kita dengan orang lain, menciptakan lebih banyak kasih sayang, komunitas, dan ketahanan emosional dan psikologis."
Ingin memulai latihan bersyukur? Ada empat poin yang dibeberkan para ahli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.