Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 7 Januari 2022, 13:16 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Phillips menjelaskan, berlatih rasa syukur dapat menangkal bias negatif.

"Latihan rasa syukur membantu kita menyeimbangkan dorongan untuk fokus pada hal negatif dengan pengingat untuk fokus pada hal positif."

Baca juga: 9 Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan

Dengan berlatih rasa syukur, kita memiliki pandangan yang lebih realistis tentang hidup kita.

Kecenderungan untuk berfokus pada hal-hal positif, lanjut Phillips, dapat meningkatkan kesejahteraan mental.

Satu studi tahun 2020 yang dimuat dalam Journal of Happiness menemukan, berlatih rasa syukur dapat membantu meringankan gejala yang terkait kecemasan dan depresi.

Pakar kesehatan holistik selebritas dan master reiki Serena Poon juga berkomentar akan perlunya berlatih bersyukur.

"Pada tingkat fisiologis, berlatih bersyukur dapat membantu otak mengirimkan pesan penyembuhan, regeneratif ke sel-sel dalam tubuh kita," kata Poon.

Lebih lanjut, Poon menuturkan, otak bertugas menafsirkan dunia di sekitar kita dan menggunakan penafsiran itu untuk mengirimkan sinyal ke usus, hormon, dan sistem kekebalan tubuh.

Oleh karenanya, mengubah apa yang dilihat otak dapat memengaruhi kesehatan kita, mulai dari kesehatan usus, hormon, dan banyak lagi.

"Studi lain menunjukkan berlatih bersyukur dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga menghasilkan lebih banyak energi dan memungkinkan kita untuk lebih fokus, antusias, dan memiliki kejelasan lebih baik," tambah Poon.

"Berlatih rasa syukur juga dapat meningkatkan interaksi sosial kita dengan orang lain, menciptakan lebih banyak kasih sayang, komunitas, dan ketahanan emosional dan psikologis."

Tips berlatih bersyukur

Ingin memulai latihan bersyukur? Ada empat poin yang dibeberkan para ahli.

1. Mengawali dan mengakhiri hari dengan bersyukur

"Memulai hari dengan latihan bersyukur dapat secara drastis meningkatkan hidup kita," catat Poon.

Awali pagi hari dengan sejenak bersyukur. Latihan ini dapat mengalihkan energi kita ke perasaan cinta, kegembiraan, dan kelimpahan.

Apabila kita senang menulis, Poon menganjurkan untuk menuliskan tiga sampai lima hal yang kita syukuri. Pilihan lainnya adalah berdoa setiap pagi.

Selain itu, latihan bersyukur juga perlu dilakukan sebelum kita tidur.

"Mengakhiri hari dengan berterima kasih atau praktik bersyukur lainnya akan mengubah energi dan pikiran kita menjadi perasaan cinta dan ruang untuk menerima," kata dia

2. Menulis jurnal rasa syukur

Cobalah membuat jurnal rasa syukur atau gratitude journaling. Jurnal rasa syukur mencakup catatan mengenai sesuatu yang kita syukuri setiap hari, ungkap Phillips.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau