Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Ingin Berkarier di "Startup E-Commerce"? Ketahui Sejumlah Hal Berikut

Kompas.com - 18/04/2022, 10:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lingkungan kerja startup yang dinamis, adaptif, dan inovatif menuntut karyawan untuk memiliki kualitas yang sama. Demi meningkatkan daya saing perusahaan, karyawan dituntut untuk terus berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

Selain itu, karyawan harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan segala perubahan secara cepat, mulai dari alur dan deskripsi pekerjaan hingga struktur organisasi dan regulasi perusahaan. Namun, tuntutan ini diimbangi oleh kebebasan untuk melontarkan ide dan kemudahan dalam merealisasikan ide tersebut.

Lingkungan yang dinamis disertai beragam ketidakpastian, seputar masa depan perusahaan dan karyawan sehingga orang yang ingin terjun di industri startup e-commerce harus berani mengambil risiko kehilangan pekerjaan.

Lingkungan kerja startup cocok bagi mereka yang memiliki inisiatif tinggi, cepat bosan, senang menerima tantangan, gemar menjelajahi hal baru, tidak perhitungan, dan tidak keberatan untuk menghadapi ketidakpastian dalam bekerja.

Kebebasan dan fleksibilitas datang dengan tanggung jawab lebih. Mayoritas startup memberi kebebasan bagi karyawan dalam hal berpakaian, jam masuk kerja, dan tempat kerja. Tetapi, kebebasan tersebut harus dibalas dengan kinerja yang optimal. Tidak jarang fleksibilitas jam kerja di startup memiliki arti tersembunyi, yaitu bekerja tanpa kenal waktu. Artinya, bekerja jauh melebihi delapan jam per hari dan tetap bekerja di hari libur.

Kesempatan untuk belajar hal baru terbuka lebar, begitu pun kesempatan untuk mengerjakan tugas di luar deskripsi pekerjaan. Akibat SOP (standard operating procedure/prosedur operasi standar) yang belum pasti dan keterbatasan tenaga kerja, karyawan startup didorong untuk belajar hal-hal baru, baik di dalam maupun luar ranah posisi dan deskripsi pekerjaan mereka.

Proses pembelajaran yang berlangsung cepat membuat karyawan bertumbuh menjadi tenaga kerja berkualitas dalam waktu singkat. Oleh sebab itu, banyak orang menggunakan startup sebagai batu loncatan untuk mengembangkan karir mereka.

Startup memberikan peluang besar bagi karyawan untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya, menambah koneksi, merasakan kepuasan dari keberhasilan suatu proyek yang digarap dari nol, dan mengalami hal-hal yang mungkin tidak akan dialami jika bekerja di perusahaan besar.

Bagi para lulusan baru yang memprioritaskan pengembangan keterampilan dan penambahan wawasan, startup adalah pilihan yang tepat.

* Jessica Chandhika dan P Tommy YS Suyasa adalah dosen di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Gabriela Carissa Averina mahasiswa fakultas yang sama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com