Cara berikutnya adalah memperbanyak sukulen dengan memotong bagian batang. Cara ini bisa dilakukan jika tanaman sukulen memiliki beberapa batang atau cabang.
"Memotong batang dapat memangkas tanaman dan menumbuhkan yang baru," sebut Cox.
Sama seperti metode memotong daun, pilih tanaman yang sehat untuk dipotong bagian batangnya.
Hindari batang dengan daun yang tampak keriput atau basah.
Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Merawat Tanaman Sukulen
Setelah menemukan batang dengan daun yang sehat, gunakan gunting atau alat pemotong lain yang steril untuk memotong batang tersebut.
Diamkan batang hingga timbul kalus (jaringan organ tumbuhan kecil yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur) selama beberapa hari.
Cox menganjurkan untuk membuang beberapa daun di bagian bawah batang (sekitar lima sentimeter) sehingga batang tersebut lebih mudah ditanam di dalam tanah.
Masukkan ujung batang ke dalam wadah yang diisi tanah segar.
Seperti halnya propagasi dengan memotong daun, hindari paparan sinar matahari langsung.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyiram Tanaman Sukulen
Jangan disirami terlalu sering, karena penyiraman berlebih dapat merusak akar sukulen yang masih rapuh.
Batang sukulen akan mulai menumbuhkan akar. Jika akar yang tumbuh semakin besar, pindahkan batang ke pot berukuran lebih besar yang diisi tanah segar atau tanah generik yang dicampur pasir.
Banyak tanaman hias seperti pothos, philodendron, dan monstera yang bisa diperbanyak di dalam air kemudian dipindahkan ke tanah setelah akarnya tumbuh.
Namun menurut Cox, propagasi dengan media tanam air bukan pilihan terbaik untuk sukulen karena kondisi yang kering justru memulai proses pertumbuhan tanaman ini.
Jika menggunakan media tanam air, sebaiknya hindari propagasi dengan cara memotong bagian daun karena daun dapat membusuk jika kondisinya terlalu lembap dan terendam air.
"Kita akan lebih berhasil dalam metode propagasi air dengan cara memotong batang," tutur Horton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.