Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan Menonton Film Marvel sesuai Kronologi Timeline MCU

Kompas.com, 17 Mei 2022, 19:38 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Spider-Man: Homecoming merupakan film panjang pertama yang menampilkan Tom Holland sebagai Peter Parker alias Spider-Man. Latar ceritanya pun melanjutkan peristiwa di Captain America: Civil War (2016).

Black Panther (2018)

Black Panther, diperankan oleh aktor Chadwick Boseman, merupakan salah satu superhero Marvel. Film Black Panther dirilis pada Februari 2018.Dok Marvel/Disney Black Panther, diperankan oleh aktor Chadwick Boseman, merupakan salah satu superhero Marvel. Film Black Panther dirilis pada Februari 2018.
Dalam timeline MCU, Black Panther melanjutkan cerita Captain America: Civil War King, di mana Raja Wakanda terbunuh.

Doctor Strange (2016)

Benedict Cumberbatch beraksi dalam film Doctor Strange (2016)Marvel Benedict Cumberbatch beraksi dalam film Doctor Strange (2016)
Meski rilis dua tahun sebelum Black Panther, sebenarnya kita bisa menonton Doctor Strange setelahnya.

Pasalnya, mid-credit Black Panther menampilkan adegan yang berkaitan dengan Doctor Strange.

Selain itu, kita juga akan berkenalan dengan beberapa superhero baru dan melihat Infinity Stone kelima, Time Stone.

Thor: Ragnarok (2017)

Adegan dalam film Thor: Ragnarok yang menampilkan Thor berbincang dengan HulkMarvel Studios Adegan dalam film Thor: Ragnarok yang menampilkan Thor berbincang dengan Hulk
Mid-credits dari Doctor Strange menampilkan Thor yang tengah mencari ayahnya, Odin, di bumi bersama Loki. Nah, ini adalah inti cerita dari Thor: Ragnarok.

Ant-Man and the Wasp (2018)

Ant-Man and the WaspMARVEL STUDIOS Ant-Man and the Wasp
Meski Infinity War dirilis sebelum Ant Man and The Wasp, latar cerita film ini hampir paralel dengan cerita dalam Infinity War.

Meski begitu, mid-credit film ini sangat berkaitan dengan klimaks Infinity War.

Avengers: Infinity War (2018)

Avengers: Infinity WarApartementtherappy.com Avengers: Infinity War
Hadirnya Avengers: Infinity War menandai dimulainya mirmpi buruk yang disebut “The Infinity Saga”.

Di sinilah, cerita dalam film MCU mulai bergeser.

Avengers: Endgame (2019)

Adegan Tony Stark di dalam pesawat ruang angkasa milik Nebula seperti yang ditampilkan trailer Avengers: Endgame.YOUTUBE Adegan Tony Stark di dalam pesawat ruang angkasa milik Nebula seperti yang ditampilkan trailer Avengers: Endgame.
Avengers: Endgame bisa menjadi film ke-23 yang ditonton jika ingin mengikuti cerita timeline MCU sesuai kronologi ceritanya.

Sekuel dari Avengers: Infinity War ini berlatar lima tahun setelah film sebelumnya. Film ini juga menjadi penampilan terakhir dari beberapa karakter penting.

Spider-Man: Far From Home (2019)

Spider-Man: Far From HomeDok. XXI Spider-Man: Far From Home
Sekuel dari Spider-Man: Homecoming (2017) ini memiliki latar waktu setelah peristiwa di Avengers: Endgame.

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021)

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.Instagram @marvelstudios. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.
Film ini membongkar siapa sebenarnya sosok ‘Mandarin’ dan apa sebenarnya Ten Rings, organisasi global misterius yang hadir dalam berbagai film MCU, termasuk Iron Man.

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sendiri memiliki latar waktu beberapa bulan setelah peristiwa di Avengers: Endgame. Artinya, film ini ada di timeline MCU saat ini.

Eternals (2021)

trailer baru untuk film EternalsREPRO BIDIK LAYAR VIA screenrant.com trailer baru untuk film Eternals
Meski dirilis setelahnya, latar waktu Eternals sebenarnya hampir sejalan dengan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021).

Sebenarnya, Eternals sendiri tidak memiliki cerita yang berhubungan langsung dengan kelanjutan timeline MCU, namun di dalamnya, kita bisa mendengar suara superhero ikonik yang akan hadir di film MCU berikutnya, Blade.

Spider-Man: No Way Home (2021)

Film 'Spider-Man: No Way Home'.SONY PICTURES via BBC INDONESIA Film 'Spider-Man: No Way Home'.
Film ketiga dari trilogi MCU Spider-Man ini merupakan lanjutan langsung dari Spider-Man: Far From Home (2019).

Cerita dalam film ini merupakan pemicu dari peristiwa yang akan terjadi dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022)

(Dari kiri) Xochitl Gomez sebagai America Chavez, Benedict Wong sebagai Wong, dan Benedict Cumberbatch sebagai Dr. Stephen Strange dalam film produksi Marvel Studios, Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Courtesy of Marvel Studios (Dari kiri) Xochitl Gomez sebagai America Chavez, Benedict Wong sebagai Wong, dan Benedict Cumberbatch sebagai Dr. Stephen Strange dalam film produksi Marvel Studios, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Seperti judulnya, film ke-28 dalam kronologi timeline MCU ini menjelaskan lebih detail tentang konsep multiverse dan mengambil latar “semifinal” dari fase 4.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau