Adanya aplikasi pesan instan dan media sosial memungkinkan orang-orang untuk memutuskan pacarnya tanpa bertemu.
Sama halnya dengan orbiting dan ghosting, mengatakan putus melalui pesan termasuk teknik untuk menghindar.
Cara tersebut menyebabkan korban tidak dibiarkan dalam keadaan tidak pasti tapi mereka tidak mungkin berteman dengan mantannya sekarang.
Akibatnya adalah cara itu cenderung memberikan hasil yang buruk karena menimbulkan kemarahan dan perasaan negatif.
Baca juga: Simak 5 Cara Putus dari Pasangan agar Tidak Terjadi Pertengkaran
Jurus putus lainnya adalah mengkondisikan pasangan supaya ia mau mengakhiri hubungannya dengan kita.
Kita dapat memulai manipulasi dengan sengaja bertengkar, membuat banyak tuntutan, bersikap menjengkelkan, atau moody-an.
Beberapa orang mencoba cara lain dengan meminta break atau meminta teman-teman untuk membantu kita putus dari pasangan.
Cara tersebut sebenarnya tidak umum digunakan dan tidak dianggap sebagai bentuk perpisahan yang baik.
Kalimat "Kamu terlalu baik" adalah jurus putus menggunakan nada positif tetapi seolah-olah juga menyalahkan diri sendiri.
Kalimat tersebut dapat digunakan supaya momen putus tidak begitu menyakiti hati si mantan.
Walau kalimat "Kamu terlalu baik" halus untuk didengar, ungkapan ini sebenarnya tidak masuk akal.
Karena orang-orang malah berkeinginan putus di kala pasangannya memiliki sisi yang positif.
Jurus ini lebih umum digunakan oleh mereka yang merasa gelisah dan tidak menutup pintu untuk balikan di kemudian hari.
Baca juga: Jangan Ragu Minta Putus jika 13 Hal Ini Terjadi
Mengucapkan "putus" memang tidak mudah. Tapi, kalau kita masih menghargai perasaan pasangan maka ungkapkan keinginan ini secara langsung dan terbuka.
Walau permintaan kita awalnya sulit diterima, tetapi percakapan yang terbuka bisa menghasilkan hasil yang menguntungkan.