Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 11:12 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Punya anak sehat dengan gizi seimbang adalah impian bagi setiap orangtua. Oleh karena itu, terdapat beberapa upaya yang kerap dilakukan, mulai dari memberikan asupan nutrisi hingga menambah imunitas anak melalui program imunisasi.

Dilansir dari Vaccines.gov, untuk imunisasi, aktivitas ini penting dilakukan lantaran dapat melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya. Utamanya, dari penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan ataupun mengancam hidupnya.

Adapun salah satu penyakit berbahaya yang dapat berpengaruh besar pada kesehatan anak adalah stunting.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (26/6/2022), stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sejak janin hingga bayi umur dua tahun.

Untuk mencegah stunting, orang tua dapat melakukannya dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil sampai pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan dan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak.

Baca juga: 8 Imunisasi Tambahan Penting Untuk Bayi dan Anak

Tak hanya itu, pencegahan stunting juga dapat dilakukan dengan membawa anak ke pos pelayanan terpandu (posyandu) secara rutin, meningkatkan fasilitas sanitasi, menjaga kebersihan lingkungan, memenuhi kebutuhan air bersih, dan imunisasi.

Selain stunting, imunisasi juga diperlukan untuk mencegah polio pada anak. Untuk diketahui, Polio dapat menyebabkan kelumpuhan temporer atau permanen pada otot.

Selain itu, polio juga dapat menyebabkan cacat fisik, kelainan bentuk tulang, dan kematian.

Maka dari itu, imunisasi penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan buah hati.

Meski begitu, mayoritas anak memang akan merasakan ketidaknyamanan setelah diimunisasi, seperti nyeri, alergi, kemerahan, bengkak, muntah, sulit tidur, dan demam.

Namun, Sahabat Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) tak perlu khawatir. Pasalnya, keluhan yang dirasakan oleh anak tak sebanding dengan manfaat yang akan didapatnya.

Baca juga: Bayi Demam Setelah Imunisasi? Begini Cara Mengatasinya

Nah, agar proses imunisasi berjalan aman dan lancar, GenBest sebaiknya menyimak langkah-langkah dan tips berikut.

1. Cek jadwal dan buat janji

Melakukan pengecekan jadwal dan membuat janji dengan pihak rumah sakit (RS) penting dilakukan agar Sahabat Genbest tak perlu menunggu lama.

Selain nyaman untuk orangtua, hal tersebut juga dapat menolong Anda untuk menjaga sang buah hati tetap tenang dan tidak rewel akibat terlalu lama menunggu.

2. Jelaskan kondisi dan vaksin yang diinginkan

Sebelum diimunisasi, sahabat Genbest juga perlu menjelaskan usia dan kondisi kesehatan si kecil kepada dokter atau bidan yang hendak memberikan imunisasi. Utamanya, jika si kecil sedang mengalami sakit serius atau memiliki alergi tertentu.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com