Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tubuh Sehat, Kita Perlu Mengonsumsi Berapa Banyak Kunyit?

Kompas.com - 14/07/2022, 15:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunyit ternyata menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan apabila rutin dikonsumsi.

Rempah yang biasa digunakan sebagai pewarna alami itu mempunyai sifat antioksidan sekaligus antiinflamasi.

Di sisi lain, kunyit atau disebut juga turmeric juga menawarkan khasiat lain bagi kesehatan yang tidak kalah menariknya.

Lalu, apa sajakah itu? Dan, kunyit perlu dikonsumsi seberapa banyak supaya menyehatkan tubuh? Simak yang berikut ini.

Manfaat kunyit

Ahli Ayurveda (pengobatan tradisional khas India), Avanti Kumar-Singh, MD, menyebut kunyit menawarkan beragam keuntungan.

Seperti mendukung fungsi kognitif, meningkatkan ketahanan kekebalan tubuh, dan meningkatkan pencernaan.

Selain itu, kunyit juga mampu menjaga mobilitas sendi sekaligus mengatur kadar gula darah.

Sumber khasiat dari kunyit sebenarnya berasal dari polifenol, fitonutrien, dan kurkuminoid.

Senyawa aktif itu -terutama kurkuminoid- membantu melawan radikal bebas dan menghambat respons inflamasi.

Nah, apabila rutin dikonsumsi, kunyit dapat mendukung beberapa hal sebagai berikut.

1. Sifat antiinflamasi

Kandungan kurkumin di dalam kunyit membuat rempah yang satu ini kaya akan sifat antiinflamasi.

Pasalnya kurkumin dapat menghambat mediator proinflamasi seperti NF-κB, memodulasi ekspresi gen, dan memerangi stres oksidatif.

Sifat antiinflamasi itulah yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan seluruh tubuh dan fungsinya.

Baca juga: Bolehkah Minum Kunyit Tiap Hari? Simak Penjelasannya!

2. Kesehatan muskuloskeletal

Sifat antinflamasi kunyit ternyata mampu mendukung kesehatan muskuloskeletal.

Muskuloskeletal merupakan struktur yang medukung anggota tubuh, leher, dan punggung.

Manfaat kunyit itu telah teruji kebenarannya usai Journal of Medicinal Food mempublikasikan hasil studinya di National Library of Medicine.

Studi yang dilakukan diunggah tahun 2017 mendapati pengurangan secara signifikan pada biomarker inflamasi, yakni ESR dan CRP.

Manfaat tersebut relevan dengan kesehatan sendi usai responden studi mengonsumsi suplemen kunyit.

Di sisi lain, kunyit bermanfaat untuk pemulihan otot seperti terungkap dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2021.

Peneliti mendapati temuan bahwa suplemen kunyit membantu meningkatkan kinerja otot dan mendukung pemulihan otot yang sehat.

3. Suasana hati dan memori

Mengonsumsi kunyit yang kaya kurkuminoid telah dikaitkan dengan manfaat suasana hati.

Manfaat tersebut sebenarnya tidak bisa dilepasan dari sifat antiinflamasi dan antioksidan kunyit.

Keterkaitan antara kandungan keduanya dengan suasana hati pernah dibuktikan dalam studi Journal of Psychopharmacology.

Studi menemukan fakta responden berusia 60-85 tahun yang mengonsumsi suplemen kunyit merasa lebih tenang dan kenyang.

Mereka juga disebut mampu untuk mengelola stres yang dialami secara lebih efektif.

Sementara kaitan kunyit dengan memori juga dibuktikan dalam studi Journal of Psychopharmacology.

Hasilnya respinden yang mengonsumsi suplemen kunyit membantu meningkatkan memori kerja dan perhatian.

Memori kerja yang dimaksud adalah memori jangka pendek yang terkait dengan pengambilan keputusan.

Baca juga: Ketahui, 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh

Berapa banyak kunyit perlu dikonsumsi?

Supaya khasiat kunyit bisa dirasakan, kita disarankan mengonsumsi 1.200 hingga 1.800 miligram kurkumin per hari.

Sebagai informasi bahwa satu sendok teh kunyit sekitar 200 miligram kurkumin.

"Ini berarti jumlah yang jauh lebih besar daripada yang dikonsumsi seseorang melalui makanan."

Demikian saran yang diberikan pakar makanan dan rempah-rempah, Kanchan Koya, Ph.D.

Meski begitu, kita sebaiknya memerhatikan bentuk dan mencari fitonutrien yang disebut piperin yang membantu meningkatkan bioavailabilitas.

Hal itu penting diperhatikan apabila ingin mengasup kunyit melalui suplemen kunyit.

"Kunyit umumnya dianggap aman dan dapat dimakan tanpa efek samping yang serius," kata dokter naturopati, Jaime Schehr, ND, RD.

"Bubuk kunyit dapat diproduksi dengan bahan pengisi murah, seperti tepung gandum dan pewarna makanan lain," tambahnya.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit untuk Mengatasi Masalah Perut

Efek samping kunyit

Di balik khasiatnya bagi kesehatan, kunyit bisa mendatangkan efek samping.

Konsumsi kunyit berlebihan ternyata dapat menyebabkan sakit perut atau perasaan pusing.

Meski begitu, 10 studi tentang efek fisiologis kunyit dan tidak menemukan efek serius yang signifikan dari kunyit.

Fakta tersebut diketahui usai BMJ Open Sport & Exercise Medicine mempublikasikan tinjauan ilmiahnya.

Khusus untuk orang dengan masalah kesehatan ginjal, mereka disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit.

Cara mengonsumsi kunyit

Kunyit bisa dikonsumsi dengan berbagai cara untuk mendapatkan khasiat kesehatannya, seperti dicampurkan ke dalam makanan, bubuk, atau suplemen.

"Pastikan Anda memadukan kunyit dengan lada hitam untuk meningkatkan penyerapannya di usus," saran Schehr.

Di sisi lain, Singh merekomendasikan kita meminum suplemen kunyit supaya kebutuhan 1.200-1.800 miligram kurkumin terpenuhi.

Mengingat satu sendok teh hanya mengandung 200 miligram kurkumin.

Baca juga: Dari Jahe hingga Kunyit, Ini 10 Pengobatan untuk Atasi Sakit Mag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com