Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2022, 17:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak tawon bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Tapi, masyarakat kadung percaya bahwa minyak ini benar-benar dibuat oleh tawon. Lantas, benarkah demikian?

Sejak lama masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai minyak yang dapat dioles, dikerik, dipijat, atau dihirup untuk meredakan kembung, mual, pusing, masuk angin, hingga sakit kepala.

Minyak yang umum dimanfaatkan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut, antara lain minyak kayu putih, minyak angin, minyak telon, termasuk minyak tawon yang kali ini dibahas.

Walau sudah digunakan sejak lama, sayangnya belum banyak orang yang memahami apa itu minyak tawon sebenarnya. Nah, agar tidak keliru, simak penjelasan asal muasal minyak tawon dan manfaatnya berikut ini.

Asal muasal minyak tawon

Karena kepopulerannya untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, nama minyak tawon masih eksis hingga hari ini. Bahkan, dalam masyarakat modern, minyak tawon masih diandalkan.

Akan tetapi, di balik kepopulerannya, minyak tawon ternyata tidaklah dibuat dari tawon seperti yang sebagian orang kira selama ini.

Minyak tawon yang termasuk produk obat-obatan bagi keluarga sebenarnya berasal dari nama merek Minyak Gosok Cap Tawon.

Minyak tersebut diproduksi sejak tahun 1912 di Makassar oleh PT. Tawon Jaya Makassar. Perusahaan ini dirintis oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Lia A Liat.

Perlu diketahui bahwa Makassar dulunya menjadi tempat persinggahan dari berbagai negara, seperti Belanda, Jepang, India, termasuk Tiongkok.

Di samping itu, banyak dari mereka yang akhirnya menetap dan berdagang di Makassar karena keramahan dan keterbukaan dari masyarakat kota Anging Mammiri ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com