Payudara tidak mengandung otot apa pun, namun melekat melalui ligamen ke otot-otot dinding dada kita.
Ligamen ini meregang selama kehamilan dan tidak mengencang lagi setelah tak lagi mengandung.
Hal ini membuat payudara menjadi kendur dan bentuknya tidak akan sama seperti sebelumnya.
Setelah tak lagi menyusui, jaringan penghasil ASI akan digantikan oleh jaringan lemak sehingga terasa kosong sampai akhirnya kembali normal.
Pada fase ini, sangat disarankan untuk menopang payudara dengan baik menggunakan bra yang nyaman dan pas.
Baca juga: Mengenal Penyebab Payudara Kendur dan Cara Mencegahnya
Stretch mark yang muncul selama kehamilan biasanya akan memudar setelah melahirkan.
Seiring waktu, bekas tersebut akan menjadi lebih kecil dan menyisakan wara putih atau perak di kulit.
Beberapa perempuan juga mengalami kemunculan bercak hitam di wajah selama kehamilan, yang dikenal sebagai chloasma.
Hal ini biasanya akan memudar selama beberapa bulan setelah melahirkan, meskipun ada juga yang bisa bertahan beberapa tahun.
Penanganan dari dokter kulit akan sangat membantu untuk menghilangkan perubahan kulit yang tidak diinginkan itu denga efektif.
Baca juga: Ketahuilah, 4 Cara Menyamarkan Stretch Mark Usai Melahirkan
Tulang rusuk dan pinggul juga ikut melebar untuk memudahkan bayi keluar dari jalan lahir.
Untuk beberapa perempuan, tulang rusuk dan pinggul yang lebih lebar ini akan berlaku permanen.
Baca juga: Tips Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan Tanpa Tersiksa
Selama hamil, berat badan juga ikut naik untuk mendukung tumbuh kembang bayi saat di kandungan maupun setelah dilahirkan.
Tak perlu gegabah untuk segera menurunkan berat badan demi alasan kesehatan kita, maupun buah hati.