Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2022, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aturan tentang larangan penjualan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kelinci bakal segera diberlakukan untuk semua pet shop di negara bagian New York, Amerika Serikat.

Hal itu tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang ditandatangani oleh Gubernur Kathy Hochul pada Kamis (15/12/2022).

Kebijakan ini disebut bertujuan untuk mencegah penjualan hewan secara keji.

Sebelumnya, beberapa negara bagian lain, termasuk California dan Illinois, juga telah memberlakukan larangan serupa yang dirancang untuk menindak peternak komersial, yang kadang-kadang disebut sebagai pabrik hewan peliharaan.

Dengan melarang penjualan hewan di sekitar 80 atau lebih pet shop di New York, para pejabat berharap langkah ini bisa menghentikan penyaluran hewan dari peternak komersial yang tidak bertanggung jawab.

"Mengakhiri jalur penjualan seperti ini sekaligus menghentikan kejahatan yang melekat dalam industri kejam yang mengejar keuntungan dengan membuat hewan-hewan tak berdosa mengalami perlakuan tidak wajar."

Demikian penuturan salah satu anggota majelis, Linda Rosenthal, seperti yang dilansir dari laman New York Times.

Memicu pertentangan

Kendati demikian, undang-undang tersebut memicu pertentangan sengit di Albany antara pendukung hak-hak hewan dan industri pet shop yang dengan keras menentang undang-undang tersebut.

Alasannya, bahwa hal itu secara tidak langsung mematikan industri dan membuat mereka keluar dari bisnis ini.

Selain itu, para penjual di pet shop juga berpendapat bahwa larangan tersebut bisa menyebabkan rantai konsekuensi yang tidak diinginkan yang akan mempersulit warga New York untuk mendapatkan hewan peliharaan dan berpotensi mengarah ke pasar hewan peliharaan ilegal.

Sebuah koalisi pemilik pet shop, People United to Protect Pet Integrity (PUPPI), misalnya, mengatakan, larangan menyeluruh akan secara tidak adil merugikan pet shop yang bertanggung jawab yang menjual hewan peliharaan yang dirawat dengan hati-hati.

"Dengan mengakhiri penjualan di pet shop lokal yang berlisensi dan telah diatur, itu akan menghapus orang-orang yang memeriksa peternakan."

"Padahal mereka bekerja untuk memastikan kesehatan hewan peliharaan baru dan menjamin keberhasilan keluarga hewan peliharaan baru," ungkap Presiden PUPPI, Jessica Selmer.

Meskipun telah disahkan, namun pemberlakuan larangan tersebut masih ditunda hingga Desember 2024.

Undang-undang yang direvisi juga akan mengizinkan pet shop untuk mengenakan biaya sewa ke tempat penampungan hewan yang menggunakan pet shop sebagai ruang untuk menyelenggarakan acara adopsi hewan-hewan terlantar.

Orang-orang juga masih diizinkan untuk membeli hewan langsung dari pembiak untuk memungkinkan calon pemilik hewan peliharaan bisa mengunjungi dan membeli dari peternak yang bertanggung jawab.

Sebagian besar undang-undang tersebut berupaya untuk mendorong orang mengadopsi hewan peliharaan dari tempat penampungan dan organisasi penyelamatan yang dipenuhi dengan hewan-hewan terlantar.

"Hewan-hewan ini adalah makhluk hidup yang harus diperlakukan dengan baik," kata senator negara bagian dan wakil Partai Demokrat dari Queens yang mensponsori undang-undang tersebut, Michael Gianaris.

"Undang-undang ini akan menyelamatkan hewan yang tak terhitung jumlahnya dari penyiksaan yang mengerikan dan saya sangat senang undang-undang ini bisa segera diberlakukan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com