KOMPAS.com - Dunia sepak bola kembali berduka. Pada Jumat (30/12/2022) dini hari, legenda Brasil, Pele meninggal dunia.
Ia wafat dalam usia 82 tahun di rumah sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil usai melawan kanker yang dideritanya.
Kepergian Pele menyisakan duka bagi penggemar si kulit bundar.
Hingga saat ini, pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu masih disebut sebagai pemain sepak bola terbaik dunia sepanjang masa.
Baca juga: Kisah Lahirnya Nama Panggilan Pele, Sang Raja Sepak Bola
Ada satu rekor Pele yang sampai detik ini tidak mampu disamai atau dipecahkan oleh pemain lain: jumlah gelar Piala Dunia.
Mantan striker Brasil tersebut tampil di empat Piala Dunia, yakni edisi 1958, 1962, 1966, dan 1970.
Ia mengantarkan Selecao menjuarai Piala Dunia tiga kali di tahun 1958, 1962, dan 1970.
Hanya di Piala Dunia 1966 di Inggris, Pele gagal memberikan gelar juara bagi Brasil setelah negaranya tidak lolos fase grup.
Tiga gelar Piala Dunia milik Pele inilah yang sangat sulit disaingi dan masih bertahan.
Baca juga: Hormat Mbappe untuk Sang Raja Pele
Perjalanan Pele sebagai legenda dimulai pada 1956 ketika ia bergabung dengan Santos Futebol Clube, klub yang dibelanya selama hampir dua dekade.
Setelah gantung sepatu pada 1 Oktober 1977, Pele masih terus menginspirasi penggemar dan generasi selanjutnya melalui perannya sebagai jurubicara dan duta besar sejumlah merek, termasuk Hublot.
Dirilis selama gelaran Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil, kedua model yang dimaksud adalah Hublot Classic Fusion Aerofusion Chronograph Pele Black Ceramic dan Hublot Classic Fusion Aerofusion Chronograph Pele Yellow Gold 18 karat.
Baca juga: Hublot Hadirkan Arloji Berbahan Safir Ungu Transparan
Referensi keramik hitam dijual terbatas sebanyak 500 unit, sedangkan referensi emas kuning hanya diproduksi 200 unit saja.
Satu subdial di posisi jam 3 menampilkan desain bola sepak dalam warna perak dan kuning.
Mekanisme penunjuk tanggal bisa disaksikan di atas posisi jam 6. Khusus untuk angka 10 --nomor punggung Pele di Santos dan timnas Brasil-- pada cakram kalender dikelir warna kuning, sedangkan sisanya berwarna hitam.
Baik Classic Fusion Aerofusion Chronograph Pele Black Ceramic maupun Classic Fusion Aerofusion Chronograph Pele yellow gold dilengkapi tali kulit hitam dengan motif pentagon bola sepak yang dicetak timbul (embossed).
Pada kaca kristal safir di bagian belakang, terdapat cetakan ilustrasi Pele yang melakukan tendangan khasnya, bicycle kick.
Tak ketinggalan tanda tangan Pele berwarna kuning dibubuhkan di bawahnya.
"Adalah suatu kehormatan bagi saya untuk mewakili Hublot, merek yang melambangkan inovasi dan tradisi pembuatan jam tangan," ungkap Pele terkait kolaborasi itu, dilansir laman Watch Collecting Lifestyle.
"Hublot memiliki komitmen yang sama dengan saya pada olahraga sepak bola.”
Adeus, Pele. Warisanmu akan selamanya abadi di hati pecinta sepak bola.
Baca juga: Pele: Awal dari Segalanya, Sang Alfa Sepak Bola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.