Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Bentuk Tubuh dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com, 20 Januari 2023, 04:55 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Faktor genetika memainkan peran penting dalam menentukan bentuk tubuh seseorang.

Melihat dari bentuk tubuh ini, seseorang dapat mengalami kecenderungan akan risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Elena Borukh, MD dari Cleveland Clinic, antara bentuk tubuh dan risiko kesehatan memang saling berkaitan, terlebih pada risiko obesitas dan diabetes.

Baca juga: Rayakan Segala Bentuk Tubuh Wanita, Victoria Beckham Luncurkan VB Body 

Tipe bentuk tubuh dan risiko kesehatannya

Ilustrasi bentuk tubuhCleveland Clinic Ilustrasi bentuk tubuh

Bentuk tubuh dapat menjadi gambaran atau indikasi tentang kondisi kesehatan seseorang.

Risiko kesehatan yang mungkin dialami akibat bentuk tubuh itu lebih banyak dipengaruhi oleh dua faktor, seperti distribusi berat badan di dalam tubuh dan indeks massa tubuh (IMT).

Secara umum, bentuk tubuh seseorang terbagi atas lima kategori sebagai berikut:

  • Bentuk tubuh apel: Cenderung bulat di tengah
  • Bentuk tubuh pear: Lebih penuh di bagian bawah (pinggul)
  • Segitiga terbalik: Lebar di bagian bahu dan dada, serta pinggang dan bokong yang ramping
  • Penggaris: Bentuk tubuh lurus dari atas sampai ke bawah
  • Jam pasir: Bagian dada dan pinggul proporsional namun ramping di bagian tengah

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut risiko kesehatan yang mungkin dapat terjadi berdasarkan bentuk tubuh seseorang.

1. Bentuk tubuh apel dan diabetes

Bentuk tubuh apel punya kecenderungan untuk mengalami obesitas akibat distribusi lemak tubuh yang terpusat di bagian tengah perut.

Kondisi ini tak cuma meningkatkan risiko obesitas, tapi juga berbagai penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC) menyebutkan bahwa seseorang khususnya wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 89 cm dan pria di atas 100 cm kemungkinan mengalami risiko obesitas.

2. Bentuk tubuh pear (pir)

Orang dengan bentuk tubuh seperti buah pir memiliki tubuh bagian atas yang ramping dan pinggul atau bokong yang lebih berisi.

Mereka juga berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obsitas dan terkena varises atau osteoartritis di area persendian bagian bawah.

Hal tersebut dapat terjadi akibat bobot tubuh yang lebih banyak memberikan tekanan pada kaki.

Baca juga: Chris Hemsworth Rela Dehidrasi demi Bentuk Tubuh Berotot 

3. Tubuh penggaris

Orang yang memiliki bentuk tubuh penggaris mungkin lebih rentan memiliki tulang yang lebih kecil dan tipis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau