Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Januari 2023, 16:19 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bibir kering tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menandakan masalah kesehatan.

Tidak seperti kulit di bagian tubuh lain, kulit bibir cenderung sensitif karena tidak memiliki melanin --pewarna kulit yang juga melindungi kulit dari sinar matahari.

Juga, kulit bibir tidak mempunyai kelenjar yang dapat menghasilkan pelumas alami untuk melembapkan, sehingga bibir lebih mudah kering dibandingkan bagian kulit lain.

Penyebab bibir kering

"Bibir yang sangat kering dapat disebabkan banyak hal, seperti cuaca, kerusakan akibat sinar matahari, kelembapan, dehidrasi, produk bibir, menjilat bibir terus-menerus, dan malnutrisi," kata Michele Koo, MD, ahli bedah plastik berlisensi.

Kulit bibir adalah salah satu kulit paling sensitif di tubuh dan rentan terhadap kekeringan.

"Tidak seperti kulit kita lainnya, bibir tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga tidak dapat menghasilkan keringat dan minyak sendiri," ujar Nkem Ugonabo, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, AS.

Oleh karena itu, diperlukan perawatan ekstra untuk menjaga bibir tetap lembap dan bebas pecah-pecah.

1. Suhu ekstrem

"Suhu ekstrem, seperti panas kering atau udara yang sangat dingin dapat mengeringkan kulit di bibir dan menyebabkannya pecah dan mengelupas," kata Koo.

Bibir cenderung merupakan salah satu area yang paling tidak terlindungi di wajah. Jika terpapar angin yang sangat dingin, bibir bisa mengering, pecah-pecah, atau mengelupas lebih cepat daripada bagian kulit yang lain.

2. Penggunaan produk makeup

Bahan dalam produk bibir dan lipstik, seperti pewarna, pewangi, dan parfum, adalah penyebab umum bibir kering dan pecah-pecah berikutnya.

"Pastikan pelembap bibir tidak mengandung wewangian, mentol, kapur barus, atau asam salisilat," jelas Ugonabo.

"Jika kita menggunakan suatu produk dan merasa itu tidak menjadi lebih baik, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk beralih ke sesuatu yang lebih hambar."

Produk bibir yang sarat akan pewangi dan pewarna cenderung membuat bibir kering seiring waktu karena bahan-bahan ittu bisa menyumbat pori-pori dan mengganggu keseimbangan minyak alami kulit bibir.

Di samping itu, bahan tersebut juga berpotensi menyebabkan iritasi atau peradangan.

3. Kekurangan vitamin dan nutrisi

Produk lain yang digunakan sehari-hari atau sering dikonsumsi bisa menjadi pemicu bibir kering.

Produk yang dimaksud termasuk obat kumur, pasta gigi, makanan kering atau asinan tinggi pengawet, serta makanan pedas atau asin, catat Koo.

Kandungan kuat pada obat kumur dan pasta gigi dapat meresap ke dalam bibir dan menyebabkan kulit menjadi kering.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau