Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Ukuran Kondom yang Tepat dan Nyaman Digunakan

Kompas.com - 24/01/2023, 06:19 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondom merupakan alat kontrasepsi yang bisa dijadikan pilihan terbaik untuk menekan penyebaran penyakit menular seksual (PMS).

Ya, kondom yang terbuat dari bahan lateks, poliuretan, dan bahan sintetis lainnya akan mengurangi risiko terkena penyakit seperti klamidia, gonore, herpes, sifilis, HIV/AIDS, dan infeksi lain yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh, meski kondom alami yang terbuat dari kulit domba tetap bisa menularkan virus.

Selain itu, kondom, baik sintetis maupun alami juga dapat mencegah kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma selama hubungan seksual. 

Kondom sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu:

  • Kondom internal, kondom berbentuk kantong yang dimasukkan ke dalam vagina atau anus dan memiliki satu ukuran standar.
  • Kondom eksternal, kondom yang menutupi penis. Kondom ini tersedia dalam berbagai ukuran dan lebih umum digunakan.

Baca juga: 7 Kesalahan Pria Saat Pakai Kondom

Memilih ukuran kondom

Ilustrasi kondomUnsplash Ilustrasi kondom
Seperti sudah disebutkan, kondom eksternal memiliki berbagai ukuran. Namun, bagaimana cara memilih ukuran kondom yang tepat? Lalu, apakah ada pengaruh antara ukuran kondom dan kepuasan dalam berhubungan?

Dikutip dari Cleveland Clinic, ahli urologi Petar Bajic, MD mengatakan bahwa ukuran kondom terbaik bagi kita adalah kondom yang dapat membuat kita dan pasangan terlindungi selama aktivitas seksual.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Kentucky pun menemukan bahwa saat seseorang tidak puas dengan ukuran kondom yang digunakan, ia lebih mungkin mengalami ketidakpuasan seksual sehingga akan menyelesaikan urusan ranjangnya tanpa kondom.

Lebih lanjut, Bajic mengatakan bahwa umumnya, semua orang menganggap bahwa kondom yang muat cocok untuknya.

Dikutip dari Boston Medical Service, sebuah studi menemukan bahwa rata-rata panjang penis saat ereksi adalah sekitar 13 cm dengan ketebalan (keliling) rata-rata sebesar 11cm.

Lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menetapkan bahwa panjang minimum kondom eksternal adalah 16 cm.

Kendati demikian, Bajic mengatakan bahwa anatomi tubuh setiap orang berbeda, sehingga tidak semua bisa memakai ukuran standar.

Untuk itu, ia menyarankan agar kita membaca informasi suatu produk kondom terkait cara menentukan ukuran kondom yang tepat, yang biasanya sudah tercantum di kemasannya.

Baca juga: Sebelum Membeli Kondom, Ini 7 Hal yang Harus Diperhatikan

Lalu untuk mengetahui ukurannya, gunakan pita pengukur yang fleksibel. Untuk mengukur panjang, cek ukuran dari pangkal ke ujung penis, sementara untuk mengukur ketebalan, cek di bagian terluas dari batang penis.

Bajic pun menambahkan, kondom yang tepat adalah kondom yang akan menyelimuti penis cukup rapat dari ujung ke ujung dan memiliki reservoir berukuran beberapa cm di ujung atas.

Namun bagi beberapa orang, kondom bisa sedikit menggulung di bagian ujung bawahnya, meski tak sedikit yang memang menyukainya.

Tapi jika kondom tidak mencapai pangkal penis di dekat perut, Bajic mengatakan kita perlu mencari kondom dengan ukuran lebih besar.

Ia juga menjelaskan beberapa masalah yang sering terjadi saat menggunakan kondom berikut cara mengatasinya, seperti berikut ini.

  • Jika kondom tidak mencapai dasar penis, tidak punya ruang untuk reservoir, rusak, atau terlalu ketat, gunakan kondom dengan ukuran lebih besar.
  • Jika kondom menggulung berlebihan, sensasi berkurang, dan mudah lepas, cari kondom dengan ukuran lebih kecil
  • Jika terlalu ketat, cari kondom yang lebih lebar
  • Jika sensasi berkurang, cari kondom yang lebih sempit dan lebih tipis
  • Jika kondom murah rusak, cari kondom yang lebih tebal.

Menentukan ukuran kondom yang nyaman dipakai

Meski muat, belum tentu suatu kondom nyaman dipakai.

Untuk itu, cobalah beberapa tips berikut:

  • Carilah kondom dengan bahan yang tidak akan membuat alergi
  • Cobalah berbagai kondom dengan ketebalan berbeda untuk mendapatkan sensasi yang diinginkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com