Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Sakit Gigi Kambuh Setelah Konsumsi Makanan Manis

Kompas.com - 09/03/2023, 11:09 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat memicu nyeri atau sakit gigi.

Zat manis atau gula berpotensi merusak gigi serta membuatnya lebih rentan mengalami sensitivitas pada reseptor apapun termasuk suhu panas atau dingin.

Terlebih pada orang dengan gigi sensitif, gejalanya tak cuma bisa menimbulkan ketidaknyamanan, tapi juga nyeri yang cukup menyiksa.

Baca juga: Tak Cuma Lebih Rewel, Kenali 5 Tanda Batita Mengalami Sakit Gigi 

Penyebab sakit gigi kambuh akibat makanan manis

Makanan manisUnsplash Makanan manis

Secara umum, penyebab sakit gigi kambuh setelah makan makanan manis bisa diakibatkan oleh terjadinya kerusakan gigi.

Kerusakan inipun dapat bervariasi, seperti kondisi gigi yang sudah kehilangan enamel, gigi berlubang dan lain sebagainya.

Melansir laman Healthline, berikut sejumlah penyebab sakit gigi setelah konsumsi makanan atau minuman manis.

1. Gula menyebabkan enamel gigi rusak

Makanan dan minuman manis mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi ketika bercampur dengan bakteri yang ada di mulut.

Proses fermentasi itupun menghasilkan asam yang bersifat abrasif. Dampak dari paparan asam ini bisa menimbulkan kerusakan pada enamel gigi.

Akibatnya enamel gigi menghilang dan membuat gigi lebih rentan dan sensitif terhadap rangsangan. Tak jarang sensasi tidak nyaman dan sakit gigi pun muncul akibat enamel yang menghilang. 

2. Gigi berlubang

Bakteri di dalam mulut dapat memakan gula dari makanan dan minuman manis yang tertinggal di sela-sela gigi.

Kondisi tersebut kemudian menghasilkan lapisan lengket yang disebut plak dan biasanya terbentuk di gigi dan di bawah gusi.

Plak ini juga mengandung asam yang memicu demineralisasi email gigi. Setelah enamel terkikis, bakteri dan asam masuk ke gigi dan mencapai dentin lunak di dalamnya.

Pada gilirannya kondisi itu bisa membuat gigi berlubang dan jika dibiarkan kerusakan bisa terus membesar.

Sementara itu, makanan manis, cairan asam dan bakteri juga bisa masuk ke rongga gigi berlubang ini dan menimbulkan sakit dan sensasi nyeri.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com