KOMPAS.com - Aurelie Moeremans mengaku tengah menderita tumor colli yang dampaknya membuat wajahnya menjadi sedikit berbeda.
Dalam unggahan di Instagram miliknya, ia berbagi soal kondisi kesehatannya yang memburuk sejak Desember 2022 lalu.
View this post on Instagram
Bintang Story of Dinda: Second Chance of Happiness itu mengatakan awalnya mendapati ada dua benjolan di lehernya yang kemudian didiagnosis sebagai tumor colli.
Baca juga: 13 Penyebab Kenapa Ada Benjolan di Leher
Disangka sebagai akibat dari riwayat Temporomandibular Joint Syndrome (TMJ) yang dimilikinya, ia menjalani suntikan Botulinum Toxin untuk meredakan kondisinya.
Ironisnya, suntikan itu malah membuat wajahnya seakan lumpuh sehingga tidak bisa berekspresi dengan leluasa seperti semula.
Kini kondisi perempuan berusia 29 tahun itu berangsur membaik meskipun belum pulih sepenuhnya.
Baca juga: Ungkap Diskriminasi Kulit, Aurelie Moeremans Bangga Berkulit Sawo Matang
Penyakit tumor colli yang kini dialami Aurelie Moeremans memang masih terkesan asing bagi kebanyakan orang.
Dikutip dari Alodokter, tumor colli adalah istilah untuk menggambarkan semua keadaan yang menyebabkan munculnya pembesaran di leher.
Benjolan tersebut bisa sangat kecil sehingga nyaris tidak terlihat namun juga bisa sangat besar sehingga terlihat jelas dan menarik perhatian.
Baca juga: Cara Bedakan Benjolan di Leher karena Limfoma atau Infeksi
Penyebabnya bisa sangat bervariasi seperti infeksi hingga kanker.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya meskipun kemunculan tumor juga bisa jadi gejala awal kondisi yang lebih serius.
Penyebab tumor colli bisa berbeda bagi setiap penderitanya sehingga perlu pengamatan dari dokter secara langsung.
Dari berbagai kasus yang muncul, lima hal ini cenderung menjadi pemicunya.
Tumor colli yang paling umum adalah pembengkakan getah bening, terjadi karena adanya infeksi saat tubuh sedang melawan virus atau bakteri.
Misalnya infeksi virus mononukleosis, gondongan, dan infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.
Baca juga: Rutin Olahraga Bantu Imunitas Tubuh Lawan Infeksi
Tumor colli juga bisa terjadi karena enumpukan nanah yang berasal dari infeksi bakteri di tempat lain seperti amandel dan infeksi tenggorokan.
Penyakit lain yang bisa menjadi pemicu adalah nodul tiroid dan kanker tiroid.
Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Tumor colli juga bisa jadi menjadi awal kanker khususnya limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.
Kedua kanker ini menyerang kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan benjolan di leher meskipun tidak dibarengi dengan keluhan nyeri.
Baca juga: Waspada Kanker Limfoma Hodgkin, Begini Cara Periksa Benjolan di Leher
Selain itu, kanker lain seperti leukemia, melanoma, dan kanker kulit yang terjadi di bagian leher juga bisa menyebabkan tumor serupa.
Dalam kasus tertentu, tumor colli juga disebabkan kondisi bawaan lahir seperti fibromatosis colli dan tortikolis.
Belum diketahui penyebab kemunculan benjolan tersebut namun bisa saja karena cedera saat proses kelahiran.
Tidak berbahaya namun dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisinya.
Penyebab lain yang dapat memicu tumor colli adalah lipoma, luka, reaksi alergi obat-obatan atau makanan, dan batu kelenjar ludah.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kanker dan Tumor
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.