KOMPAS.com - Refluks asam lambung adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam dari lambung mengalir ke saluran makanan dan menyebabkan iritasi.
Kondisi ini disebut sebagai acid reflux karena asam dapat naik kembali ke kerongkongan.
Beberapa gejala yang muncul akibat refluks asam antara lain:
Gaya hidup yang kurang aktif, jarang berolahraga dan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan gorengan dapat meningkatkan risiko refluks asam.
Baca juga: Penyebab Sesak Napas Akibat Asam Lambung dan Cara Mengatasinya
Terapkan gaya hidup sehat ini untuk mengurangi risiko terjadinya refluks asam lambung.
Penting sekali untuk menjalani gaya hidup sehat. Jika mengalami obesitas, risiko terkena penyakit berbahaya akan semakin meningkat.
Studi yang dilakukan peneliti di Queensland Institute of Medical Research di Australia menemukan, obesitas dan asam lambung yang sering muncul meningkatkan risiko kanker tertentu seperti adenokarsinoma.
Sudah banyak anjuran di iklan televisi atau medsos yang menjelaskan betapa berbahaya rokok bagi kesehatan.
Merokok dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Menurut Dr Jesper Lagergern dari Skotlandia, tembakau dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan asam untuk meninggalkan kerongkongan.
Baca juga: 9 Pantangan Penderita Asam Lambung, Merokok hingga Tidak Boleh Stres
Berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko obesitas.
Minuman berkafein dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Studi yang dimuat dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology menemukan, heartburn adalah gejala paling umum yang dialami setelah mengonsumsi minuman berkafein.
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar serta menghindari makanan cepat saji dan gorengan.
Makanan cepat saji dan gorengan sulit dicerna oleh tubuh, oleh karena itu lebih baik memilih alternatif makanan yang lebih sehat.
Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Waspada Asam Lambung Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya