Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2023, 06:42 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber ABCNews

KOMPAS.com - Adidas kembali bersuara soal nasib dari tumpukan sneaker Yeezy yang sempat tak bisa dijual menyusul berakhirnya kemitraan dengan sang desainer, Kanye West alias Ye.

Dalam pemberitaan terbaru, Adidas memastikan Adidas akan mulai menjual sneakers Yeezy yang belum terjual senilai lebih dari 1 miliar dollar AS, mulai akhir bulan Mei 2023 ini.

Harga 1 miliar dollar AS tersebut jika dikonversi ke dalam Rupiah, nilainya mencapai angka nyaris Rp 15 triliun.

Seperti diberitakan sebelumnya, merek perlengkapan olahraga asal Jerman ini memikirkan sejumlah opsi dari sepatu-sepatu Yeezy yang "mangkrak" tersebut.

Opsi menjual kembali yang akhirnya diambil ini sebenarnya sempat memberatkan Adidas karena dengan demikian mereka tetap harus berbagi hak dengan Ye.

Baca juga: Sepatu Yeezy Menumpuk di Gudang, Adidas Bingung Pilih Opsi

Padahal, putusnya kerjasama antara Adidas dan Ye terjadi karena alasan yang elok.

Sang rapper dianggap telah melontarkan ujaran anti semit, yakni ujaran kebencian pada kaum Yahudi.

Sayangnya, opsi lain untuk Yeezy yang tersisa dinilai tak memungkinkan untuk dilakukan.

Misalny, opsi menyumbangkan sepatu-sepatu tersebut kepada orang yang membutuhkan dikhawatirkan akan membangun pasar gelap.

Pasalnya, sepatu ikonik ini masih memiliki harga yang tinggi di pasar, dan tetap menjadi buruan banyak orang, terutama kolektor.

Nah, Adidas mengatakan pada hari Jumat lalu, hasil penjualan Yeezy akan disumbangkan ke berbagai kelompok anti-rasisme.

Baca juga: Adidas Kembali Gandeng Ye demi Jual Sneaker Yeezy yang Menumpuk

YEEZY 350 BOOST V2 ?Zebra? kembali tersedia di situs resmi di Adidas InggrisRepro bidik layar via Hypebeast YEEZY 350 BOOST V2 ?Zebra? kembali tersedia di situs resmi di Adidas Inggris

Para penerima donasi akan mencakup Anti-Defamation League, yang memerangi antisemitisme dan bentuk-bentuk diskriminasi lainnya.

Lalu, Philonise & Keeta Floyd Institute for Social Change, yang dijalankan oleh advokat keadilan sosial Philonise Floyd, adik dari George Floyd.

"Setelah pertimbangan yang matang, kami telah memutuskan untuk mulai merilis beberapa produk Adidas Yeezy yang tersisa," kata CEO Adidas Bjorn Gulden dalam sebuah pernyataan.

"Menjual dan mendonasikan adalah pilihan yang lebih disukai di antara semua organisasi dan pemangku kepentingan yang kami ajak bicara."

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com