KOMPAS.com - Sudah hampir tujuh bulan sejak Adidas berpisah dengan rapper yang sebelumnya dikenal dengan nama Kanye West.
Tak hanya itu, kini kotak-kotak sepatu Yeezy yang sempat menjadi salah satu sneaker paling populer di dunia, kini masih menumpuk di gudang-gudang Adidas.
Lalu, nasib saham Yeezy yang tidak terjual senilai 1,3 miliar dollar AS jelas membebani perusahaan pakaian olahraga asal Jerman ini.
Adidas tentu mencoba untuk melakukan perputaran dari hilangnya lini sepatu yang pernah menjadi sumber laba mereka.
Namun, Adidas terus menerus mengalami masalah terkait hubungannya dengan Ye tersebut.
Baca juga: Tak Bisa Jual Yeezy Karya Kanye West, Adidas Rugi Rp 19,7 Triliun
"Adidas semakin dekat tentang apa yang harus dilakukan dengan sneaker ini, dan pilihannya semakin menyempit."
Demikian kata CEO baru Adidas, Bjorn Gulden dalam sebuah kesempatan Jumat pekan lalu, seperti diwartakan oregonlive.com yang mengutip kantor berita Associated Press.
Sebelumnya, Gulden mengungkap tentang hilangnya potensi penjualan sebesar 441 juta dollar AS terkait dengan bubarnya kongsi ini.
"Namun dengan begitu banyak pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam diskusi, belum ada keputusan yang diambil," kata Gulden terkait keputusan soal masalah ini.
Adidas terjebak dengan tumpukan sepatu merek Yeezy andalannya setelah mengakhiri hubungannya dengan Ye pada bulan Oktober lalu. Terlihat bagaimana Adidas sangat kebingungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.