Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Waktu Bersama Rolex pada Balapan ke 100 Le Mans 24 Jam

Kompas.com - 02/06/2023, 15:44 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Acara Le Mans 24 Jam tahun 2023 dianggap sebagai balapan abad ini, karena sebagai olahraga ketahanan mobil tertua, perhelatan ini merayakan hari jadinya yang ke-100.

Digelar pada Sabtu - Minggu (10-11 Juni 2023), lebih dari 300.000 penonton akan menyaksikan para pembalap dan timnya menguji batas kemampuannya untuk menempuh jarak terjauh di Circuit de la Sarthe, sekaligus berpacu dengan waktu yang ditunjukkan jam Rolex.

Sebagai mitra dan arloji resmi Le Mans 24 Jam sejak 2001, Rolex mendukung upaya teknik dan kemampuan manusia di balapan legendaris ini.

Pemenang Le Mans 24 Hours tahun 1997, salah satunya Tom Kristensen©Tom Kristensen/Nils Finderup Pemenang Le Mans 24 Hours tahun 1997, salah satunya Tom Kristensen
Tom Kristensen, salah satu pebalap paling berprestasi di Le Mans 24 Jam dengan sembilan kemenangan, sekaligus Rolex Testimonee sejak 2010, akan berperan sebagai duta untuk
ulang tahun ke seratus acara ini.

Mengenai balapan ini, Kristensen mengatakan: “Kamu akan sadar besarnya Le Mans ketika merenungkan perjalanan 100 tahun terakhir. Ada begitu banyak evolusi dan revolusi, kemenangan dan kesulitan yang luar biasa."

"Sepanjang 24 jam, penunjuk waktu Rolex akan menjadi pengingat tentang pentingnya setiap menit dan setiap putaran yang dilalui. Tidak ada yang sempurna, tapi untuk seorang driver, jika Anda dapat mengoptimalkan diri Anda selama itu, Anda nyaris mendekati kesempurnaan.”

Baca juga: Seperti Apa Koleksi Baru Rolex di Tahun 2023? (Bagian I)

Le Mans 24 Hours, TOYOTA GAZOO RACING, LM P1, TOYOTA TS050 - HYBRID, Sébastien BUEMI (CHE), Kazuki NAKAJIMA (JPN), Brendon HARTLEY (NZL)Jad Sherif Le Mans 24 Hours, TOYOTA GAZOO RACING, LM P1, TOYOTA TS050 - HYBRID, Sébastien BUEMI (CHE), Kazuki NAKAJIMA (JPN), Brendon HARTLEY (NZL)
Sejak dihelat perdana pada tahun 1923, Le Mans 24 Hours identik dengan inovasi, efisiensi, dan keselamatan di lintasan. Dalam tontonan dua hari ini, pebalap dan mobilnya akan berpacu dalam kondisi yang seringkali sangat ekstrem, dengan harus berjuang untuk mencapai kinerja tertinggi.

Acara tahun ini juga akan menyambut kembalinya pabrikan ternama ke kategori Hypercar, termasuk Cadillac, Ferrari, Peugeot dan Porsche, yang bertekad untuk mengukir nama mereka di acara olahraga mobil penuh sejarah ini.

Jenson Button, Rolex Testimonee dan Juara Dunia FIA Formula 1 2009Rolex Jenson Button, Rolex Testimonee dan Juara Dunia FIA Formula 1 2009
Salah satu nama yang ikut berlomba kali ini adalah Jenson Button, Rolex Testimonee dan Juara Dunia FIA Formula 1 2009. Button akan mengendarai mobil Garage 56 yang inovatif.

“Saya pernah balapan di 24 Hours of Le Mans sebelumnya, pada 2018, dan itu pengalaman luar biasa. Sebelumnya, semua orang menganjurkan agar saya mengikuti balapan tersebut, tetapi ketika Anda menjadi bagian darinya, bagian dari tim, bersaing selama 24 jam, Anda akan menyadari betapa istimewanya itu," ujar Button.

"Dan ketika Anda akhirnya melewati garis finish, Anda melihat wajah semua orang dengan begitu banyak emosi. Para penonton terjaga sepanjang malam, tim telah bekerja selama 36 jam dan mereka telah melakukan begitu banyak usaha – sehingga menyelesaikan Le Mans adalah segalanya. Tidak ada yang seperti itu."

"Le Mans adalah salah satu balapan paling istimewa yang pernah saya ikuti, dan kembali bertanding pada acara yang ke-100 ini sebagai bagian dari keluarga Rolex, akan menjadi hal istimewa yang luar biasa,” papar Button.

Mark Webber Mark Webber
Pebalap Australia Mark Webber yang berkompetisi di Formula 1 selama 12 musim dan meraih sembilan kemenangan Grand Prix sebelum beralih ke balap ketahanan, juga mengambil bagian dalam FIA World Endurance dan 24 Jam Le Mans.

Webber dikenal luas karena keterampilan multi talentanya di berbagai bidang kategori; dan atlet modern langka yang sukses di Formula 1 dan balapan daya tahan.

“Balapan ketahanan adalah ujian akhir dari daya tahan dan keandalan bagi manusia dan mesin; kualitas yang identik dengan Rolex," ujarnya.

"Pebalap, tim, dan mobil dalam balapan 24 jam dituntut untuk berusaha terus dan tidak ada ruang untuk kesalahan – ini benar-benar berpacu dengan waktu.”

“Setelah 100 tahun membalap di Le Mans, pabrikan masih merasa bahwa ini adalah salah satu bidang terbaik untuk menguji teknologi mereka. Setiap orang memiliki tujuan yang sama yaitu mempersiapkan mobil dengan sesempurna mungkin agar memiliki peluang untuk bertahan sepanjang balapan."

"Kesuksesan sebuah mobil akan terbukti jika telah melalui lingkungan terberat, melawan pesaing terberat. Le Mans mewujudkan hal itu, lebih dari acara lainnya.”

Baca juga: Melihat Koleksi Baru Rolex di Tahun 2023 (Bagian II)

arloji Rolex Oyster Perpetual Cosmograph Daytona untuk pemenang Le Mans 24 Hours ke 100Rolex arloji Rolex Oyster Perpetual Cosmograph Daytona untuk pemenang Le Mans 24 Hours ke 100
Rolex sendiri memiliki tradisi dalam menghadiahi para juara dengan hadiah khusus arloji untuk menghormati kontribusi dan pencapaian luar biasa mereka.

Berdiri di podium setelah balapan siang malam tanpa henti, para pebalap yang menang di Le Mans 24 Jam tahun ini akan menerima arloji Rolex Oyster Perpetual Cosmograph Daytona dan mengangkat piala seratus tahun.

Kristensen menambahkan, “Meraih kemenangan di Le Mans adalah kebanggaan seumur hidup, dan memenangkan Rolex Daytona di tahun ke-seratus akan menjadi momen yang sangat membanggakan. Arloji itu akan selamanya menceritakan kisah tentang balapan lewat ukiran Le Mans di belakang arloji yang membuatnya lebih bermakna."

"Tahun ini, seorang pebalap tidak hanya akan menjadi pemenang Le Mans, namun juga akan dikenang sebagai pemenang Le Mans ke seratus, yang merupakan pencapaian sekali seumur hidup.”

Baca juga: Langka dan Unik, Jam Tangan Rolex Ini Sulit Dicari di Pasaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com