KOMPAS.com - Fesyen streetwear telah mengalami ledakan popularitas dalam beberapa tahun terakhir.
Dari pakaian kasual hingga aksesori yang mencolok, brand fesyen streetwear telah mengubah cara kita melihat dan mengenakan pakaian.
Sebetulnya gaya busana ini sudah ada sejak tahun 1980-an.
Gaya tersebut semakin mendunia berkat popularitas budaya skate di California, Jepang, fesyen punk jalanan, budaya hip-hop sampai outfit kasual yang sporty.
Sampai dengan saat ini, gaya khas para pemain skateboard dan baseball itu telah berubah dari waktu ke waktu menjadi outfit sehari-hari anak muda untuk tampil lebih hype.
Baca juga: My Chemical Romance Kolaborasi dengan Brand Streetwear Ikonik
Ciri khas dari gaya streetwear didominasi oleh material korduroi, kanvas, beludru hingga katun premium yang dituangkan ke dalam outfit berupa t-shirt, hoodie, celana pendek sampai sepatu kets.
Gaya yang satu ini juga lebih banyak terinspirasi dari kisah-kisah para bintang skateboard dan baseball yang memberikan tampilan khas.
Seiring waktu, busana bergaya streetwear pun berubah menjadi outfit sehari-hari yang bisa dikenakan segala jenis kelamin alias genderless.
Berikut rekomendasi brand streetwear untuk bisa tampil lebih hype sebagaimana dilansir Lifestyle Asia.
Brand fesyen streetwear klasik yang berasal dari California ini telah berdiri sejak tahun 1980-an. Mereka menyuguhkan pakaian, aksesori, dan desain yang terinspirasi dari budaya surf dan skate.
Stussy hadir dengan ciri khas logo ikonik yang sering dimasukkan ke dalam desain T-shirt, topi, hoodies hingga celana pendek.
Merek ini cukup terkenal dengan logo box merah ikonik yang bertuliskan "Supreme".
Mereka sangat inovatif hingga sempat berkolaborasi dengan merek-merek lainnya tetapi dikenal dengan harga yang fantastis.
Supreme berdiri di New York sejak tahun 1994 oleh James Jebbia, yang sebelumnya dimulai dengan toko pinggir jalan di Lafayette Street, pusat kota Manhattan.