Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Sehat dan Bahagia di Masa Pensiun

Kompas.com, 23 Juni 2023, 17:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

USIA menjalani pekerjaan, baik di perusahaan swasta maupun di pemerintahan, orang akan menjalani masa pensiun. Masa pensiun menjadi masa yang relatif panjang untuk dijalani.

Jika masa ini tidak diisi dengan dengan hal-hal yang positif dan berguna, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap mereka yang menjalaninya.

Di samping itu, setelah pensiun, orang ingin tetap sehat dan bahagia, bukan? Tidak ada yang menghendaki terjangkit penyakit fisik dan mental saat menjalani masa pensiun kendati usia terus bertambah.

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar para pensiunan bisa hidup sehat dan bahagia? Usaha ke arah itu harus dilakukan apabila tidak ingin kehilangan semangat dan gairah hidup. Kendati pun sudah pensiun, tapi tetap energik, semangat, sehat dan bahagia.

Tetap aktif secara fisik

Begitu memasuki masa pensiun, bukan berarti orang harus berhenti beraktivitas. Mungkin di awal pensiun perlu beristirahat sejenak sambil menikmati masa awal pensiun sekitar satu sampai tiga bulan.

Setelah itu, orang akan merasa bosan dengan ketiadaan aktivitas, hanya santai saja. Para pensiunan membutuhkan aktivitas yang membawanya terus bergerak.

Dengan aktivitas fisik yang berkesinambungan, orang akan tetap bersemangat menjalani kehidupan sekaligus demi menjaga kesehatan fisik agar tetap dalam kondisi terbaiknya.

Aktivitas fisik apa yang bisa dilakukan? Ada banyak, tentu. Sesuaikan aktivitas fisik yang dipilih dengan kondisi fisik. Jangan memaksakan diri mengerjakan pekerjaan berat, sementara fisik sama sekali tak mendukung.

Ambilah aktivitas yang tidak terlalu mengandalkan kekuatan fisik. Kalau dulu semasih muda dan memiliki tenaga yang besar, kekuatan fisik boleh diandalkan.

Kalau sekarang dengan usia di atas 58 atau 60 tahun, lebih baik memilih kegiatan atau aktivitas yang berkesesuaian. Yang penting adalah tetap bergerak, tetap beraktivitas.

Jangan lupa untuk berolahraga. Apa pun bentuk dan jenisnya terserah pada Anda. Yang penting, jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat. Temukan olahraga yang cocok dengan usia dan kegemaran dan nikmatilah.

Pola makan alami dan bernutrisi

Pola makan menjadi penting untuk diperhatikan. Menikmati makanan sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi. Tidak melulu nasi yang banyak mengandung karbohidrat, diperlukan juga buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.

Kurangi -- atau kalau bisa hindari minum-minuman beralkohol. Kalau diminum berlebihan dan berkelanjutan akan berdampak buruk bagi upaya menjaga kesehatan fisik dan mental.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau