Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Unik Orang dengan IQ Tinggi, Kamu Salah Satunya?

Kompas.com, 21 November 2023, 05:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tes IQ diciptakan khusus untuk menilai bakat dan keterampilan seseorang.

Meskipun kecerdasan sering diukur dari skor tes ini, orang pintar sebenarnya memiliki banyak karakteristik unik lainnya.

Dari rasa ingin tahu yang besar hingga selera humor yang baik.

Berikut ciri-ciri karakter yang mengindikasikan IQ tinggi.

Berempati

Orang yang sangat cerdas pandai menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perasaan orang lain.

Mereka biasanya peka terhadap mereka yang membutuhkan dan tertarik untuk belajar lebih banyak tentang orang lain.

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kecerdasan emosional:

  • Pelajari cara mengelola perasaan dan perilaku impulsif diri
  • Luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana emosi memengaruhi pikiran dan tindakan kamu
  • Kenali kekuatan dan kelemahan diri, dan cari cara untuk meningkatkan kepercayaan diri
  • Berlatih mengambil inisiatif dan menindaklanjuti komitmen
  • Memperhatikan perasaan, kebutuhan, dan kekhawatiran orang-orang di sekitar
  • Mengamati dan belajar tentang dinamika kekuasaan dalam kelompok
  • Latihlah keterampilan komunikasi dengan kejelasan, dan minta umpan balik serta saran dari orang lain
  • Ketika berada dalam situasi kelompok, latihlah keterampilan mengelola konflik 

Baca juga: 7 Cara untuk Meningkatkan IQ

Lebih suka menyendiri

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 dan dipublikasikan dalam British Journal of Psychology menyebut orang yang lebih cerdas cenderung merasa kurang puas dengan kehidupan ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman.

Mereka lebih merasa nyaman saat berada dalam kesendirian.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi, maka semakin sedikit waktu yang tersedia untuk refleksi diri dan mengejar minat serta proyek pribadi.

Oleh karena itu, seseorang dapat memiliki beberapa hubungan dekat dan tetap menghargai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang yang dicintai, asalkan masih ada cukup waktu untuk kegiatan pribadi.

Secara singkat, orang yang cerdas tahu persis apa yang cocok untuk mereka dalam hal interaksi sosial, dan kesadaran diri ini dapat dianggap sebagai tanda kecerdasan.

Perasaan diri yang kuat

Mengetahui apa yang kamu perlukan dari interaksi sosial hanya merupakan satu aspek dari kesadaran diri.

Rasa identitas pribadi juga terkait erat dengan cara kamu memandang diri sendiri, seperti sifat dan kemampuan, nilai-nilai kehidupan, tujuan dan keinginan utama, serta karakteristik penentu lainnya.

Pengembangan rasa diri yang baik mencerminkan tingkat kecerdasan yang tinggi, karena memiliki identitas diri yang kokoh umumnya menunjukkan bahwa kamu:

  • Merasa aman dengan diri sendiri.
  • Mengetahui keahlian dan keterampilan kamu.
  • Memiliki kepercayaan diri untuk membuat pilihan yang sejalan dengan keyakinan kamu.

Menemukan hal-hal ini tentang diri memerlukan waktu. Bahkan setelah kamu menetapkan identitas diri, upaya terus diperlukan untuk:

  • Merasa nyaman dalam mengungkapkan diri secara bebas.
  • Menetapkan dan menghormati batasan-batasan diri sendiri.
  • Memilih jalur yang sejalan dengan nilai-nilai atau kode etik pribadi kamu.

Rasa ingin tahu

Ekspresi rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan seringkali dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, dan hal ini masuk akal karena mencerminkan dorongan untuk terus belajar.

Mungkin penjelasan sederhana tidak pernah memuaskan diri kamu. Untuk itu, kamu senang membaca, seni, dan menjelajahi bahasa dan budaya lain.

Kamu akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bijaksana yang mengarah ke inti permasalahan, menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggali informasi di internet untuk mengeksplorasi minat baru, atau membongkar berbagai hal untuk mengetahui cara kerjanya.

Jeli

Orang yang sangat cerdas menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati daripada menyampaikan sesuatu.

Sebenarnya, kemampuan untuk memperhatikan dan mengamati dapat terkait dengan berbagai jenis kecerdasan:

Apakah kamu terampil dalam melihat pola?

Mungkin kemampuan pengamatan kamu tercermin dalam karya kreatif kamu, yang merupakan bagian dari kecerdasan spasial-visual.

Jika kamu memiliki ingatan yang kuat terhadap informasi yang kamu baca atau dengar, itu mencerminkan kecerdasan verbal-linguistik kamu di lingkungan kerja.

Menurut psikolog dan profesor Howard Gardner, psikolog dan profesor Howard Gardner, pemahaman yang mendalam tentang alam bahkan dapat dianggap sebagai jenis kecerdasan.

Kecerdasan naturalis dapat muncul sebagai kemampuan alami untuk mengenali pola atau perubahan dalam lingkungan alam.

Baca juga: 8 Jenis Kecerdasan dan Pekerjaan yang Cocok

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau