KOMPAS.com - Imlek atau Tahun Baru China identik dengan nuansa merah yang cerah dan terang.
Tidak hanya pada hiasan rumah, merah adalah ciri khas yang melekat dan juga menjadi warna wajib untuk busana yang dikenakan saat perayaan tahunan ini.
Lantas, apakah ketika merayakan Imlek busana yang dipakai harus berwarna merah? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Salah seorang pedagang di Petak Sembilan bernama Boeng mengatakan, warna merah tidak dapat terpisahkan dari perayaan Imlek.
Hal ini karena warna merah diyakini memiliki makna yang mendalam, salah satunya sebagai pembawa rezeki dan keberuntungan.
Baca juga: Berburu Pernak-pernik Imlek di Glodok, Bisa Dapat 8 Hal Ini
"Merah itu sebagai daya tarik dan melambangkan rezeki. Makanya harus merah, cerah, itu soalnya identik dengan rezeki," jelasnya kepada Kompas.com di Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/2/2024).
Koleksi busana Imlek untuk perempuan yakni Cipao di salah satu toko pernak-pernik di Petak Sembilan, Glodok, Minggu (4/2/2024).Kendati demikian, menurut pria yang juga warga keturunan Tionghoa itu, baik changshan dan cheongsam tidak harus berwarna merah, atau bisa memiliki beragam warna.
Tapi, untuk busana yang dipakai ketika malam Imlek atau pada saat perayaan Imlek harus yang berwarna merah.
"Ini turun temurun ya dari leluhur kita, kalau malam Imlek pas mau tidur, sama hari pertama Imlek harus bajunya warna merah," turur Boeng.
"Besoknya mau pakai warna baju apapun terserah," ujar dia.
Baca juga: Belanja Pernak Pernik Imlek di Glodok, Berapa Harganya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang