Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Kain Tradisional Aceh Selatan, Cuci Manual Pakai Deterjen Cair

Kompas.com, 28 Mei 2024, 06:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat kain tradisional Aceh Selatan tergolong cukup mudah.

Sebab, kain bermotif Situnjuang dari suku Aneuk Jamee dan Senuwan Kluet dari suku Kluet ini tidak diaplikasikan pada kain khusus.

"Merawatnya ya dicuci kayak mencuci baju biasa," ujar Juliana yang mewakili Putri Pala dalam gelaran Aceh Muslim Fashion Festival (AMFF) di Sarinah Mall, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Putri Pala adalah desainer lokal sekaligus pelaku UMKM yang membantu Dekranasda Kabupaten Aceh Selatan mengembangkan motif Situnjuang dan Senuwan Kluet ke ranah fesyen.

Baca juga:

Adapun, kain tradisional Aceh Selatan merujuk pada motif dari suku-suku di sana yang diaplikasikan pada secarik kain.

Biasanya, motif akan dibordir pada kain. Ada pula yang dicetak ke kain, tergantung keinginan masyarakat.

Teknik ini sudah diterapkan sejak dahulu kala dan berlanjut sampai saat ini ketika dua motif itu memasuki ranah dunia fesyen modern.

Meski dicuci seperti biasa, Juliana tidak menyarankan kain tradisional Aceh Selatan dicuci pakai deterjen bubuk.

"Cucinya tidak disikat, dan pakai sampo atau deterjen cair. Pakai yang cair karena lebih halus," jelas dia.

Sementara untuk kain yang dipayet, sebaiknya dicuci secara manual. Kain juga tidak boleh disikat.

"Cucinya manual saja. Jangan masuk ke mesin cuci, takut payetnya copot," kata dia.

Sementara untuk pengeringan, mereka bisa dijemur seperti biasa. Untuk merapikan kerutan juga bisa dengan disetrika.

Baca juga:

Saat ini, ada banyak produk fesyen khas Aceh Selatan yang menggunakan motif Situnjuang dan Senuwan Kluet dari Dekranasda Kabupaten Aceh Selatan.

Oleh karena itu, kini masyarakat umum bisa menggunakannya. Sebelumnya, dua motif itu hanya digunakan oleh orang-orang tertentu saja.

Untuk pembelian, mereka hanya tersedia di toko offline Dekranasda Aceh Selatan yang berlokasi di Tapak Tuan.

Bagi yang berlokasi di luar Aceh Selatan, kamu bisa membelinya lewat akun Instagram @putripala_scraft yang dikelola oleh Putri Pala.

Harga produknya beragam, mulai dari Rp 120.000-an untuk tas, Rp 150.000-an untuk syal, Rp 200.000-an untuk hijab, Rp 300.000-an untuk gamis, dan Rp 700.000-an untuk rok lilit.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau