Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Februari 2025, 12:05 WIB
Lintang Pramatyanti,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tas berperan penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

Namun, banyak orang yang masih menganggap remeh cara merawat tas.

Marketing Manager Merché, Zein Witriandani, menjelaskan bahwa para pengguna tas perlu berhati-hati saat menggunakan dan menyimpan tas.

“Biar awet sampai lima tahun, harus jaga tas dengan baik,” ujarnya dalam acara anniversary Merché di Kopitagram Centang Biru, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

Baca juga: Jadi Pembeli Cerdas, Jangan Mudah Tergiur Tas Branded KW

Ia juga membagikan beberapa tips menjaga dan menyimpan tas supaya bertahan lama.

Berikut tiga cara merawat tas supaya awet hingga bertahun-tahun.

Cara merawat tas agar awet

1. Simpan di dalam dust bag

Zein menjelaskan, cara penyimpanan tas sangat memengaruhi ketahanannya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyimpan tas di dalam dust bag.

Biasanya, dust bag diberikan saat membeli tas baru sebagai pelindung tambahan.

“Kalau kita beli atau ngasih tas, ada dust bag-nya,” ujarnya.

Meski sering dianggap sepele, dust bag berperan penting untuk menjaga tas tetap bersih dan bebas dari debu.

Baca juga: Perbedaan Tas Branded Asli dan Palsu Bisa Dikenali dari Bau, Benarkah?

Selain itu, dust bag melindungi tas dari goresan atau gesekan dengan benda lain.

2. Jangan bersihkan dengan air

Membersihkan tas tentu juga berbeda-beda cara, tergantung dari jenis bahannya. Jadi, ketahui dulu jenis bahan tas yang kamu miliki.

Namun, secara umum, jika tas mulai kotor, Zein menyarankan untuk tidak membersihkannya dengan air.

Sebaiknya tas dibeesihkan dengan pembersih atau minyak kayu putih.

“Itu (tas) jangan dibersihkan dengan air, mungkin bisa pakai pembersih atau minyak kayu putih,” jelasnya.

Ia juga menekankan untuk berhati-hati saat membersihkan tas.

Jangan menggosok tas terlalu keras karena dapat merusak tekstur atau warna tas.

3. Jangan menumpuk tas

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah jangan menumpuk tas.

Orang-orang sering menumpuk tas satu sama lain untuk menghemat ruang penyimpanan.

Padahal, kebiasaan tersebut dapat merusak bentuk tas.

“Untuk penempatan tas, jangan ditumpuk,” ujar Zein.

Baca juga: Gen Z Rela Habiskan Uang Puluhan Juta Rupiah demi Tas Branded

Sebagai alternatif, tas bisa disimpan dengan cara digantung atau diletakkan berdiri tegak di rak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau