Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Menyusui Boleh Puasa? Ini Syarat dan Tips agar Tetap Sehat

Kompas.com, 28 Februari 2025, 11:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber Antara

KOMPAS.com – Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama menyampaikan, ibu menyusui tetap dapat menjalankan puasa selama dalam kondisi sehat dan kebutuhan cairan tubuhnya terpenuhi dengan baik.

"Berpuasa saat menyusui bisa dilakukan dengan aman jika ibu dan bayi dalam kondisi sehat," kata Ngabila di Jakarta, Rabu (27/2/2025), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga Saat Bulan Puasa, Bugar Tanpa Bikin Lemas

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama bagi ibu dengan bayi berusia di bawah enam bulan yang masih menerima ASI eksklusif.

Namun, jika bayi sudah mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan menyusu lebih jarang, ibu biasanya akan lebih mudah menjalani puasa.

Tips berpuasa bagi ibu menyusui

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa:

1. Menjaga hidrasi

Jika ibu menyusui telah dinyatakan sehat untuk berpuasa, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan baik.

Ngabila menyarankan konsumsi air putih minimal 2-3 liter per hari.

"Minumnya bisa dibagi saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur," ujarnya.

Baca juga: Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Puasa agar Tetap Sehat dan Bugar

2. Meghindari minuman berkafein

Ia juga menyarankan agar ibu menyusui memperbanyak konsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, karena dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Agar energi tetap stabil selama puasa, ibu menyusui dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Saat sahur, Ngabila menyarankan pemilihan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum sebagai pengganti nasi agar energi bertahan lebih lama.

Selain itu, konsumsi protein juga sangat penting untuk mendukung produksi ASI. Sumber protein yang direkomendasikan meliputi telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe.

Kebutuhan lemak sehat bisa dipenuhi melalui alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jangan lupa mengonsumsi buah dan sayur untuk asupan serat dan vitamin.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Bulan Puasa?

4. Berbuka puasa dengan air putih dan kurma

Saat berbuka puasa, dr. Ngabila menyarankan untuk memulainya dengan air putih dan beberapa butir kurma agar energi cepat kembali.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau