Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Menyusui Boleh Puasa? Ini Syarat dan Tips agar Tetap Sehat

KOMPAS.com – Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama menyampaikan, ibu menyusui tetap dapat menjalankan puasa selama dalam kondisi sehat dan kebutuhan cairan tubuhnya terpenuhi dengan baik.

"Berpuasa saat menyusui bisa dilakukan dengan aman jika ibu dan bayi dalam kondisi sehat," kata Ngabila di Jakarta, Rabu (27/2/2025), seperti dilansir dari Antara.

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama bagi ibu dengan bayi berusia di bawah enam bulan yang masih menerima ASI eksklusif.

Namun, jika bayi sudah mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan menyusu lebih jarang, ibu biasanya akan lebih mudah menjalani puasa.

Tips berpuasa bagi ibu menyusui

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa:

1. Menjaga hidrasi

Jika ibu menyusui telah dinyatakan sehat untuk berpuasa, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan baik.

Ngabila menyarankan konsumsi air putih minimal 2-3 liter per hari.

"Minumnya bisa dibagi saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur," ujarnya.

2. Meghindari minuman berkafein

Ia juga menyarankan agar ibu menyusui memperbanyak konsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, karena dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Agar energi tetap stabil selama puasa, ibu menyusui dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Saat sahur, Ngabila menyarankan pemilihan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum sebagai pengganti nasi agar energi bertahan lebih lama.

Selain itu, konsumsi protein juga sangat penting untuk mendukung produksi ASI. Sumber protein yang direkomendasikan meliputi telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe.

Kebutuhan lemak sehat bisa dipenuhi melalui alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jangan lupa mengonsumsi buah dan sayur untuk asupan serat dan vitamin.

4. Berbuka puasa dengan air putih dan kurma

Saat berbuka puasa, dr. Ngabila menyarankan untuk memulainya dengan air putih dan beberapa butir kurma agar energi cepat kembali.

"Hindari makanan berlemak tinggi dan terlalu manis agar tidak mudah lemas setelah berpuasa," tambahnya.

Pantau produksi ASI dan kondisi tubuh

Terkait produksi ASI, ibu menyusui perlu memperhatikan apakah bayi tetap kenyang dan apakah jumlah ASI tetap stabil.

Jika bayi tampak rewel atau produksi ASI menurun, Ngabila menyarankan untuk mempertimbangkan berbuka puasa.

Selain itu, ibu menyusui perlu mendapatkan istirahat yang cukup dengan mengurangi aktivitas berat dan memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin.

Jika merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun drastis, sebaiknya puasa dibatalkan demi kesehatan ibu dan bayi.

"Kalau merasa ragu atau ingin kepastian lebih, bisa konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa," tutupnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/02/28/111200220/ibu-menyusui-boleh-puasa-ini-syarat-dan-tips-agar-tetap-sehat

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com