Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Harus Eksfoliasi Wajah? Ini Kata Dokter Kulit

Kompas.com, 14 September 2025, 08:30 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Prevention

KOMPAS.com - Eksfoliasi adalah salah satu perawatan kulit yang dianggap kunci agar kulit tampak cerah dan sehat. Namun ternyata, tidak semua orang perlu melakukannya dengan frekuensi yang sama. 

Setiap jenis kulit punya aturan masing-masing agar hasilnya maksimal dan tidak menimbulkan masalah baru.

Dokter kulit Alexander Witkowski, MD, Ph.D. menjelaskan, mengangkat sel kulit mati dapat membantu menyegarkan tekstur kulit, membuka pori-pori, dan mempermudah penyerapan produk perawatan kulit, seperti losion, dilansir dari Prevention, Sabtu (13/9/2025). 

Baca juga: 4 Manfaat Lemon untuk Masker Alami, Bisa untuk Eksfoliasi

Baca juga: AHA vs BHA, Mana yang Lebih Baik untuk Eksfoliasi Kulit?

Eksfolisasi jangan terlalu sering

Meski penting, para ahli mengingatkan banyak orang justru salah langkah, karena melakukannya terlalu sering.

"Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat mengeksfoliasi wajah adalah 'terlalu sering'," kata Purvisha Patel, MD, dokter kulit bersertifikat.

Brooke Jeffy, MD, dokter kulit di Plexus Worldwide, juga menegaskan bahwa kebiasaan ini bisa membuat kulit kering, terasa kencang, gatal, bahkan memicu jerawat.

Baca juga: Sebaiknya Melakukan Eksfoliasi Sebelum atau Setelah Bercukur?

Frekuensi berdasarkan jenis kulit

Para ahli sepakat eksfoliasi, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing.

Pada kulit kering atau sensitif, cukup satu sampai dua kali seminggu, bahkan bisa lebih jarang. Jika sedang iritasi atau ada masalah kulit seperti eksim dan rosacea, sebaiknya dihindari dulu.

Untuk kulit berminyak atau rentan jerawat, sekitar dua sampai tiga kali seminggu. Produksi minyak berlebih bisa menyumbat pori-pori, sehingga eksfoliasi teratur membantu mencegah jerawat.

Baca juga: Rekomendasi Cara dan Bahan Eksfoliasi agar Kulit Makin Glowing

Baca juga: Mengenal Eksfoliasi Wajah, Manfaat, dan Cara Tepat Melakukannya

Bagi kulit kombinasi, bisa satu sampai dua kali seminggu. Fokus pada area berminyak yang lebih sering dibanding yang kering.

Terakhir pada kulit usia lanjut cukup satu sampai dua kali seminggu dengan produk yang lembut. Seiring usia, pergantian sel melambat, tapi kulit juga makin tipis sehingga rentan iritasi.

"Sesuaikan frekuensinya berdasarkan tampilan dan rasa kulit Anda," ujar Toral Vaidya, MD, pakar perawatan kulit dari Prose.

Bahaya eksfoliasi berlebihan atau kurang

Eksfoliasi berlebihan bisa memunculkan iritasi, kulit memerah, kering, hingga jerawat. Witkowski menekankan, tanda-tandanya bisa muncul beberapa hari setelahnya, bukan langsung.

Sebaliknya, jika terlalu jarang mengeksfoliasi, kulit terlihat kusam, terasa kasar, dan pori-pori mudah tersumbat.

Baca juga: Kesalahan Eksfoliasi Wajah bagi Wanita di Atas 50 Tahun, Apa Saja?

"Jika Anda menyadari kulit Anda pecah-pecah atau mengelupas, terutama setelah mencoba produk baru, hentikan semua perawatan kulit dan beri waktu istirahat," kata Patel.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau