Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menjaga Kesehatan Organ Intim Laki-Laki, Tidak Gonta-ganti Pasangan

Kompas.com, 18 September 2025, 23:05 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan intim bukan hanya urusan perempuan. Laki-laki pun perlu merawat area intimnya, agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi maupun penyakit menular seksual.

Kebiasaan sederhana yang diterapkan bisa jadi langkah penting untuk mencegah masalah di kemudian hari.

"Kunci menjaga kesehatan intim pria adalah pola hidup sehat, tes infeksi menular seksual rutin, serta akses ke produk dan layanan yang benar-benar aman," ujar dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, mitra dokter spesialis Halodoc, dalam peluncuran HaloIntima, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: 6 Masalah Organ Reproduksi yang Sering Dianggap Tabu Menurut Dokter

Baca juga: Suami Wajib Tahu, 4 Cara Bijak Saat Istri Tidak Bisa Berhubungan Intim

Dr. Sunnu membagikan beberapa tips menjaga kesehatan organ intim laki-laki. Simak selengkapnya.

Tips menjaga kesehatan organ intim laki-laki

1. Setia dan lindungi diri

dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, membagikan tips menjaga kesehatan intim bagi laki-laki dalam acara peluncuran HaloIntima, pada Selasa (16/9/2025).KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, membagikan tips menjaga kesehatan intim bagi laki-laki dalam acara peluncuran HaloIntima, pada Selasa (16/9/2025).

Menurut dr. Sunnu, kesetiaan menjadi kunci pertama dalam menjaga kesehatan organ intim laki-laki.

"Yang pertama, ya harus setia ya, jangan gonta-ganti pasangan. Kalau gonta-ganti pasangan, minimal harus yakin dulu itu sama-sama bersih. Kemudian gunakan kondom atau kontrasepsi," tuturnya.

Ia juga mengaskan untuk menghindari kebiasaan berhubungan intim dengan pasangan yang tidak sehat.

2. Vaksin HPV

Vaksin HPV (Gardasil) adalah untuk mencegah terinfeksinya Human Papillomavirus atau HPV.

Menurut dr. Sunnu, vaksin Gardasil tak hanya untuk perempuan, tapi juga penting bagi laki-laki.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Organ Intim Perempuan, Selalu Ganti Pakaian Dalam

"Tidak kalah pentingnya ialah vaksin, karena tak cuma perempuan, lho, yang bisa vaksin Gardasil," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, bagi laki-laki yang memang aktif secara seksual, penting untuk mendapatkan vaksin tersebut, demi mencegah infeksi HPV.

"Nah, laki-laki juga kalau kena HPV, itu (vaksin Gardasil) bisa CA-Banish (mengusir kanker) juga. Jadi, kalau laki-laki sudah aktif secara seksual, perlu itu. Apalagi yang sangat aktif ya secara seksual," jelasnya.

3. Pentingnya gaya hidup sehat

Selain perlindungan saat berhubungan, dr. Sunnu menekankan gaya hidup yang menunjang kekebalan tubuh.

"Kita harus menjaga imunitas kita. Hindari rokok, hindari alkohol. Kemudian olahraga teratur, gizi seimbang, dan kurangi konsumsi makanan proses food," ungkapnya. 

Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau