KOMPAS.com – Tak semua hubungan yang tampak harmonis dari luar, benar-benar berjalan sehat.
Ada kalanya, hubungan yang terlihat baik justru menyimpan tanda-tanda ketidakseimbangan emosional atau komunikasi yang tidak sehat.
Psikolog Klinis Maria Fionna Callista mengatakan, hubungan yang tidak sehat bisa ditandai dari pola komunikasi, dinamika penyelesaian masalah, hingga cara seseorang memaknai rasa cinta dan kehilangan.
Baca juga: 5 Tanda Seseorang Belum Siap Menikah meski Telah Lama Pacaran Menurut Psikolog
Berikut empat tanda utama yang perlu kamu perhatikan untuk mengetahui apakah hubunganmu masih sehat atau justru sudah tidak lagi bertumbuh.
Setiap pasangan pasti pernah berkonflik, tapi yang membedakan hubungan sehat dan tidak sehat adalah bagaimana mereka menyelesaikannya.
“Kalau dari awal itu sudah banyak permasalahan, konflik atau drama yang enggak diselesaikan, itu sudah jadi tanda bahaya,” tutur Fionna saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (4/11/2025).
Menurut Fionna, konflik justru dibutuhkan agar masing-masing individu belajar bekerja sama dan memahami cara berpikir pasangannya.
Namun, jika konflik hanya dihindari tanpa penyelesaian, hal itu bisa menjadi bom waktu dalam hubungan.
“Adanya konflik itu dianjurkan, agar saling tahu bagaimana kerjasama dalam menyelesaikannya,” jelasnya.
Ia menegaskan, bila konflik tidak bisa diselesaikan dengan tuntas dan segera, besar kemungkinan masalah tersebut akan terus berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, situasinya bisa menjadi lebih parah karena menumpuk dari waktu ke waktu.
Baca juga: Terlalu Lama Pacaran Bisa Bikin Seseorang Terjebak di Hubungan Tidak Sehat, Ini Kata Psikolog
Komunikasi yang jujur dan terbuka merupakan fondasi utama dalam setiap hubungan.
Namun, ketika pasangan mulai saling menyembunyikan hal-hal tertentu atau menghindari pembicaraan serius, hal itu bisa menandakan adanya pola komunikasi yang tidak sehat.
“Sejak awal hubungan, jika banyak hal yang ingin disembunyikan atau menghindari untuk mendiskusikan topik tertentu, maka bisa memicu konflik di kemudian hari,” ungkap Fionna.
Ia menambahkan, komunikasi yang baik seharusnya membuat pasangan merasa aman untuk berbagi pikiran, perasaan, dan kekhawatiran tanpa takut dihakimi.