Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 4 Tanda Hubungan Tidak Sehat yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Kompas.com, 8 November 2025, 20:01 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tak semua hubungan yang tampak harmonis dari luar, benar-benar berjalan sehat.

Ada kalanya, hubungan yang terlihat baik justru menyimpan tanda-tanda ketidakseimbangan emosional atau komunikasi yang tidak sehat.

Psikolog Klinis Maria Fionna Callista mengatakan, hubungan yang tidak sehat bisa ditandai dari pola komunikasi, dinamika penyelesaian masalah, hingga cara seseorang memaknai rasa cinta dan kehilangan.

Baca juga: 5 Tanda Seseorang Belum Siap Menikah meski Telah Lama Pacaran Menurut Psikolog

Tanda hubungan tidak sehat

Berikut empat tanda utama yang perlu kamu perhatikan untuk mengetahui apakah hubunganmu masih sehat atau justru sudah tidak lagi bertumbuh.

1. Konflik tak terselesaikan

Setiap pasangan pasti pernah berkonflik, tapi yang membedakan hubungan sehat dan tidak sehat adalah bagaimana mereka menyelesaikannya.

“Kalau dari awal itu sudah banyak permasalahan, konflik atau drama yang enggak diselesaikan, itu sudah jadi tanda bahaya,” tutur Fionna saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (4/11/2025).

Menurut Fionna, konflik justru dibutuhkan agar masing-masing individu belajar bekerja sama dan memahami cara berpikir pasangannya.

Namun, jika konflik hanya dihindari tanpa penyelesaian, hal itu bisa menjadi bom waktu dalam hubungan.

“Adanya konflik itu dianjurkan, agar saling tahu bagaimana kerjasama dalam menyelesaikannya,” jelasnya.

Ia menegaskan, bila konflik tidak bisa diselesaikan dengan tuntas dan segera, besar kemungkinan masalah tersebut akan terus berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.

Bahkan, dalam beberapa kasus, situasinya bisa menjadi lebih parah karena menumpuk dari waktu ke waktu.

Baca juga: Terlalu Lama Pacaran Bisa Bikin Seseorang Terjebak di Hubungan Tidak Sehat, Ini Kata Psikolog

2. Komunikasi yang buruk

Komunikasi yang jujur dan terbuka merupakan fondasi utama dalam setiap hubungan.

Namun, ketika pasangan mulai saling menyembunyikan hal-hal tertentu atau menghindari pembicaraan serius, hal itu bisa menandakan adanya pola komunikasi yang tidak sehat.

“Sejak awal hubungan, jika banyak hal yang ingin disembunyikan atau menghindari untuk mendiskusikan topik tertentu, maka bisa memicu konflik di kemudian hari,” ungkap Fionna.

Ia menambahkan, komunikasi yang baik seharusnya membuat pasangan merasa aman untuk berbagi pikiran, perasaan, dan kekhawatiran tanpa takut dihakimi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau