Penulis
KOMPAS.com - Kepergian Rugaiya Usman atau Uga Wiranto pada Minggu (16/11/2025), menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Di balik sosok Wiranto sebagai jenderal, menteri, hingga Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, terdapat kisah panjang penuh kehangatan yang ia bangun bersama sang istri selama lima dekade.
"Saya kenal dia sejak umur 15 tahun, kelas 1 SMA. Waktu itu dia sudah Letnan 1, berusia 25 tahun," ujar Uga Wiranto dalam wawancara dengan Kompas.com beberapa tahun lalu, dikutip pada Senin (17/11/2025).
Perjalanan cinta Wiranto dan Rugaiya dimulai saat Uga masih remaja, lalu tumbuh menjadi kemitraan hidup yang penuh kedisiplinan, cinta, dan saling dukung hingga akhir hayat.
Baca juga: Kilas Balik Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud Sebelum Ajukan Cerai
Uga pertama kali mengenal Wiranto saat ia kelas 1 SMA di Gorontalo.
Saat itu, Wiranto yang sudah berpangkat Letnan 1 menggantikan rekannya menjadi juri di ajang pemilihan ratu sekolah.
Mereka kembali bertemu ketika Wiranto mengantar Uga dan teman-temannya pulang dari sebuah acara.
Dari pertemuan-pertemuan itulah hubungan mereka mulai terjalin.
Setelah lulus SMA, Uga sempat ingin melanjutkan pendidikan menjadi asisten apoteker, namun terkendala biaya.
Di tengah keterbatasan itu, ia menerima lamaran Wiranto dengan satu permintaan yang sangat berarti.
“Tolong kalau punya kelebihan uang, sekolahkan saya," kenang Uga dalam wawancara beberapa tahun silam.
Permintaan itu dipenuhi. Ketika mendampingi suami yang bertugas di Jawa, Uga akhirnya dapat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Jember.
Baca juga: Perjalanan Cinta Katy Perry dan Justin Trudeau, dari Awal Kenal hingga Kencan di Yacht
Uga menggambarkan bahwa Wiranto adalah sosok yang cerdas, sehingga ia harus mengimbanginya.
"Ketika sudah memilih menikah, berarti kita harus total. Bapak itu orangnya pintar sekali, sementara saya hanya lulusan SMA ketika menikah. Saya tertatih-tatih mengimbangi laju terbangnya elang. Kalau ingin happy saya harus melakukan perubahan, tapi harus ikhlas," kata Uga.