Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Anak Sedunia, Apa Bedanya dengan Hari Anak Nasional?

Kompas.com, 20 November 2025, 15:05 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

Sumber Antara, Unicef

KOMPAS.com – Setiap tahun, ada dua momen penting yang identik dengan perayaan anak, yaitu Hari Anak Sedunia (World Children’s Day) dan Hari Anak Nasional.

Keduanya sama-sama menyoroti isu kesejahteraan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak.

Namun, keduanya memiliki sejarah, latar belakang, dan tujuan yang berbeda.

Agar tidak keliru, penting untuk memahami bagaimana kedua hari besar ini lahir dan apa fokus masing-masing peringatannya.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Dikutip dari laman UNICEF, Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November dan merupakan agenda global yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNICEF.

Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan dua peristiwa penting dalam sejarah perlindungan anak internasional, yaitu:

  • 20 November 1959 : Majelis Umum PBB mengadopsi Declaration of the Rights of the Child (Deklarasi Hak Anak).
  • 20 November 1989 : Majelis Umum PBB kembali mengadopsi Convention on the Rights of the Child (Konvensi Hak Anak), dokumen internasional paling komprehensif yang mengatur hak-hak anak dan mewajibkan negara-negara penandatangan untuk melindunginya.

Baca juga: 60 Ucapan Hari Anak Sedunia 2025 yang Penuh Kasih Sayang

Dalam Convention on the Rights of the Child, anak didefinisikan sebagai setiap individu berusia di bawah 18 tahun. Konvensi ini menegaskan empat prinsip dasar:

  • Non-diskriminasi
  • Kepentingan terbaik bagi anak
  • Hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang
  • Penghormatan terhadap pandangan anak.

Dengan latar sejarah ini, Hari Anak Sedunia menjadi momentum dunia untuk mengevaluasi kondisi anak dan memastikan pemenuhan hak mereka dilakukan secara nyata.

Setiap tahun, UNICEF menetapkan tema global, seperti tema 2025 "My Day, My Rights" yang menekankan bahwa anak adalah pemilik suara dan hak.

Tujuan Hari Anak Sedunia

Walau sering dianggap hanya ajang perayaan, Hari Anak Sedunia memiliki tujuan yang lebih luas. Beberapa tujuan utamanya meliputi:

Mendorong kesadaran global tentang isu yang mempengaruhi kesejahteraan anak, seperti pendidikan, kesehatan mental, kemiskinan, dan perlindungan dari kekerasan.

Menguatkan komitmen negara dalam menjalankan konvensi hak anak.

Memberi ruang bagi anak untuk berpartisipasi menyuarakan pendapat mereka tentang isu penting.

Mengajak masyarakat dunia menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi setiap anak.

Dengan kata lain, Hari Anak Sedunia adalah kampanye global yang menekankan pentingnya kekuatan suara anak dalam menentukan masa depan mereka.

Baca juga: Perayaan Hari Anak Nasional 2025 di TMII, Tekankan Pentingnya Bermain

Contoh Ucapan Hari Anak Sedunia 2025canva.com Contoh Ucapan Hari Anak Sedunia 2025

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau