Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Arti Mimpi Ular, Salah Satunya Ada Orang Toksik di Sekitar Kita

Kompas.com, 3 Desember 2025, 06:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Today, Parade

KOMPAS.com - Memimpikan ular sering kali dianggap sebagai sesuatu yang buruk karena hewan melata ini sering dikaitkan dengan perasaan menakutkan di dunia nyata.

Ketika bermimpi tentang ular, banyak orang menjadi ketakutan dan waspada karena khawatir mimpi tersebut memiliki arti yang buruk. Apakah benar?

Menurut ahli analisis mimpi Lauri Loewenberg, mimpi secara umum adalah pemecah masalah karena mimpi memungkinkan kita untuk lebih memahami masalah kita, diri sendiri, dan dunia di sekitar kita.

“Ketika kamu memerhatikan mimpimu dan memanfaatkannya, kamu memberi keuntungan besar pada kehidupanmu,” tutur dia, disadur dari Parade, Selasa (2/12/2025).

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Arti Mimpi Gigi Tanggal yang Dialami Banyak Orang

Nah, bagaimana dengan memimpikan ular?

Arti mimpi ular

1. Ada orang atau lingkungan toksik dalam hidupmu

Mimpi sering kali berkaitan dengan simbolisme, dan ular adalah representasi paling umum dari seseorang yang tidak dapat dipercaya atau menunjukkan perilaku toksik.

“Ular melata di tanah yang kotor. Dan ketika kamu bertemu dengan seekor ular, kamu tidak bisa langsung tahu apakah hewan tersebut berbisa atau tidak,” kata Loewenberg.

Dalam hal memimpikan lebih dari satu ular, kamu perlu mempertimbangkan pertanda lain, seperti kelompok pertemananmu.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Tikus Menurut Pakar, Bisa Jadi Pertanda Buruk?

Jika seekor ular mewakili seseorang yang toksik, maka beberapa ular menandakan beberapa orang yang toksik dalam kehidupanmu. Ini juga bisa berarti lingkungan kerja yang toksik.

Dilansir dari Today, psikolog Athena Laz menuliskan bahwa makna terkait kehadiran lebih dari satu ekor ular, bergantung pada perasaan kita saat bermimpi.

“Jika merasa kewalahan dalam mimpi, apakah kamu sedang menghadapi banyak tantangan sekaligus di dunia nyata? Apabila merasakan penyembuhan, jumlah ular yang banyak bisa melambangkan transformasi yang mendalam dan berlapis,” kata Laz.

Apabila merasa seperti sedang diberi peringatan, dan kamu merasa terancam, bisa jadi jumlah ular dalam mimpi menunjukkan berbagai sumber stres atau tipu daya.

Baca juga: Kenapa Tiap Orang Berbeda dalam Menghadapi Stres? Ini Kata Psikolog

Ilustrasi mimpi buruk.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi mimpi buruk.

2. Berkaitan dengan kesehatan

Bermimpi tentang ular juga bisa memiliki arti yang berkaitan dengan kesehatan. Sebab, ada simbol tongkat Caduceus dan Asclepius yang sering terlihat pada institusi kesehatan.

Adapun, tongkat Caduceus mengacu pada gambar tongkat yang dililit oleh dua ekor ular dan memiliki sayap di bagian atas, sedangkan tongkat Asclepius adalah gambar tongkat yang dililit oleh seekor ular.

Meskipun kamu tidak pernah secara sadar memerhatikan lambang tersebut, atau bertanya-tanya tentang makna di baliknya, ada kemungkinan alam bawah sadarmu mencatatnya dan mungkin menggunakannya dalam mimpi.

Baca juga: Tak Hanya Mengantuk, Kurang Tidur Juga Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

“Kita secara tidak sadar menyamakannya dengan kesehatan karena kita melihat simbol ini pada obat, di sisi ambulans, klinik, rumah sakit, dan apotek,” ucap Loewenberg.

“Jadi, ketika kamu bermimpi tentang ular yang merayap di tubuh, perhatikan baik-baik bagian tubuh mana ular itu berada. Karena mungkin, posisi ular tersebut berada di atau dekat area yang perlu dikhawatirkan,” sambung dia.

Apabila ular yang muncul berwarna hitam, mereka bisa melambangkan masalah kesehatan yang tidak berbahaya. Sebab, umumnya ular hitam dalam kehidupan nyata tidak berbisa.

3. Telah dilukai secara verbal

Detail dalam mimpi itu penting. Misalnya, kamu mimpi digigit ular atau ular mencoba menggigitmu. Ini bisa berarti sesuatu.

Pasalnya, ular juga bisa melambangkan ucapan dan kritik yang menyakitkan, jika hewan ini menyerang.

Baca juga: Studi Ungkap Biang Keladi Drama Toksik Kantor

4. Pembaruan rohani yang akan datang

“Karena kemampuannya untuk berganti kulit, ular dapat melambangkan pelepasan ide-ide atau sistem kepercayaan lama, sehingga jiwa bisa diperbarui,” kata Loewenberg.

Ketika seseorang memperoleh pengetahuan spiritual baru, memimpikan ular bukanlah hal yang aneh.

Ditambah lagi, dalam beberapa budaya dan agama, ular dipandang sebagai pembawa pengetahuan dan kebijaksanaan.

5. Masih harus banyak belajar

Arti lain dari memimpikan ular berwarna hitam adalah ketidaktahuan. Dalam mimpi, warna hitam sering dikaitkan dengan sesuatu dalam kehidupan nyata, yang tidak diketahui.

“Ibaratnya seperti kamu tidak bisa melihat dalam kegelapan yang pekat, ular berwarna hitam bisa berarti masih ada banyak hal yang perlu kamu pelajari,” jelas Loewenberg.

Baca juga: Sadari Ciri Hubungan Toksik, Sebelum Terjebak Lebih Lama

6. Kebutuhan akan fleksibilitas

Aturan dan struktur memang diperlukan pada waktu dan tempat tertentu, tetapi terlalu banyak aturan dan struktur bisa menjadi masalah.

Ular adalah hewan yang sangat fleksibel. Memimpikan ular juga bisa melambangkan kemampuan kita, atau kebutuhan, untuk bersikap fleksibel dalam beberapa aspek kehidupan.

Arti lainnya adalah kamu punya kemampuan atau kebutuhan untuk fleksibel dalam menghadapi masalah tertentu, daripada menjadi keras kepala dan kaku.

“Jika gerakan ular dalam mimpimu menarik perhatianmu, perhatikan baik-baik karena cara ular bergerak mungkin menyerupai proses berpikir dalam kehidupanmu saat ini,” pungkas Loewenberg.

Baca juga: Arti Mimpi Menikah tapi Belum Punya Pacar, Pertanda Apa?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau