Editor
Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Di tengah perubahan pola pengasuhan modern, peran ayah kini tidak lagi dipandang sekadar membantu mengurus anak, melainkan sebagai figur penting yang berpengaruh langsung pada perkembangan emosional dan motorik si kecil.
Keterlibatan ayah dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari bermain hingga membangun kelekatan emosional, menjadi fondasi penting dalam smart parenting yang kini menjadi pilihan banyak keluarga Indonesia dalam pengasuhan anak.
Ayah bukan lagi sekadar pencari nafkah, tapi juga harus memiliki kontribusi penting dalam tumbuh kembang anak hingga rasa aman pada anak.
Baca juga: Peran Ayah Penting bagi Keberanian dan Ketangguhan Anak, Ini Kata Psikolog
Menurut dr. Eka, Sp.A, dokter spesialis anak dari RS Atma Jaya, keterlibatan ayah bukan hanya membantu pasangan, tetapi juga membawa dampak nyata bagi tumbuh kembang anak.
Hal ini ia katakan dalam talkshow bertema “Peran Ayah dalam Smart Parenting bersama MIUBABY dan MIUTISS” di IMBEX 2025, di JICC, Senayan, Jakarta beberpa wkatu lalu.
“Kehadiran ayah dalam rutinitas harian, dari bermain, memberikan stimulasi motorik, hingga membangun kelekatan emosional, bisa meningkatkan aspek perkembangan yang tidak dapat digantikan,” jelas dr. Eka.
Dikatakan dr. Eka, dalam konteks smart parenting, ayah bukan sekadar pendukung ibu, melainkan bagian inti dari proses tumbuh kembang anak. Keterlibatan yang konsisten membantu anak lebih percaya diri, lebih aktif bereksplorasi, serta lebih stabil secara emosional.
“Smart parenting itu pada dasarnya bukan ditentukan oleh siapa yang paling sibuk, melainkan siapa yang paling hadir,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan, kehadiran ayah secara konsisten memberikan rasa aman bagi anak, membantu mereka belajar mengenali emosi, serta mengembangkan keterampilan motorik melalui aktivitas bermain yang terarah.
Sementara itu Daehoon, content creator sekaligus ayah muda tiga anak ini mengaku sangat menikmati momen-momen sederhana dengan anak-anaknya. Mulai dari mengganti popok, menemani anak bermain, hingga selalu menyediakan waktu di tengah jadwal padatnya.
Baca juga: Cegah Fatherless, Ibu Perlu Beri Ayah Kesempatan Mengurus Anak
“Hal-hal seperti itu justru menjadi kunci membangun hubungan yang kuat antara ayah dan anak,” ujar Daehoon dalam kesempatan yang sama.
Bagi Daehoon, keterlibatan ayah tidak hanya membantu pasangan mengurus anak, tetapi juga menjadi teladan bagi si kecil dalam hal kasih sayang, memberikan rasa aman, dan kedekatan emosional.
“Bagaimana pun, ayah memiliki peran krusial dalam menciptakan pola pengasuhan yang lebih seimbang dan kolaboratif,” pungkas Daehoon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang