Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Penyakit Kusta Dinilai Baik

Kompas.com - 01/09/2010, 03:47 WIB

Palembang, Kompas - Penanganan terhadap penderita penyakit kusta di Sumsel dinilai sudah baik. Alasannya, pelayanan terhadap para pasien dan kondisi rumah sakit makin meningkat. Jika hal itu terus ditingkatkan, kelak Sumsel bakal bebas dari penyakit mematikan tersebut.

Demikian dikatakan Duta Besar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekaligus pemimpin Nippon Foundation Yohei Sasakawa seusai bertemu Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Selasa (31/8) di Palembang. Sebelumnya, Yohei dan rombongan mengunjungi Rumah Sakit Dr A Rivai Abdulah di Sungai Kundur, Banyuasin, yang merupakan rumah sakit untuk menangani penderita kusta.

Menurut Yohei, pemerintah daerah sangat berperan dalam pemberantasan penyakit kusta. ”Saya optimistis, Gubernur Sumsel punya niat baik untuk mengupayakan Sumsel bebas penyakit kusta,” ujarnya.

Ia mengatakan, Nippon Foundation melalui WHO tetap berkomitmen memberikan bantuan obat kusta secara gratis ke seluruh Indonesia. Setiap tahun selalu ditemukan 17.000-18.000 kasus baru penyakit kusta di Indonesia. ”Jumlah bantuan obat kusta gratis cukup untuk seluruh kasus baru penyakit kusta di Indonesia,” ujar Yohei.

Menurut Yohei, penyakit kusta bukan kutukan Tuhan. Penyakit itu disebabkan infeksi kuman dan dapat disembuhkan total, seperti penyakit infeksi lainnya.

Direktur RS Dr A Rivai Abdulah, Heriyadi Manan, mengatakan, jumlah penderita penyakit kusta yang dirawat di RS tersebut sebanyak 40 orang.

Masalahnya, para pasien kusta yang sudah sembuh masih takut berinteraksi dengan masyarakat. ”Ada rencana membuat permukiman khusus bagi penderita kusta yang sudah sembuh. Jumlahnya sekitar 50 keluarga,” kata Heriyadi. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com