Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2017, 13:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Kecenderungan untuk mengingkari komitmen hubungan ternyata ada kaitannya dengan status anak dalam keluarga. Menurut sebuah penelitian, anak tunggal cenderung akan selingkuh dibandingkan dengan orang yang memiliki saudara.

Situs pencari pasangan gelap, Illicit Encounters, mengindentifikasi orang-orang yang mulai mencari kesenangan lain ternyata mayoritas adalah anak tunggal.

Berdasarkan fakta, 34 persen pengguna situs tersebut adalah anak tunggal di keluarga. Kemudian diikuti oleh anak sulung sebanyak 28 persen. Pengguna situs yang anak bungsu ada 23 persen, sekitar 15 persen mengaku anak tengah, dan 24 persen memiliki saudara tiri.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa kecenderungan orangtua mereka memiliki pasangan lebih dari satu juga berdampak pada anak.

“Sudah rahasia umum bahwa anak tunggal dapat merasakan kesepian yang sangat besar di masa kecil mereka, dan itu kembali menghantui mereka dalam hubungan masa depan mereka,” kata juru bicara situs, Christian Grant.

Ia mengatakan, karena anak tunggal kekurangan perhatian dalam waktu lama, maka hal itu yang mereka cari. "Jadi selingkuh adalah solusi jangka pendek," ujarnya.

Dari survei itu juga terungkap, anak tengah merupakan kandidat pasangan yang setia.  "Anak tengah dikelilingi oleh orangtua dan saudara yang penuh kasih. Mereka tidak tumbuh dengan kebutuhan cinta dan kasih sayang yang sama, tapi juga lebih nyaman saat dipisahkan,” katanya.

Nah, sementara orang yang memiliki saudara tiri kemungkinan akan membawa perasaan negatif. “Setelah melihat orangtua mereka tidak bahagia dengan pasangan tunggal, mudah untuk melihat mengapa mereka lebih rentan mengikuti jejak orangtua mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com