Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cepat Memadamkan Kepedasan Setelah Makan Cabai

Kompas.com, Diperbarui 21/02/2023, 08:49 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang yang suka makanan pedas, bahkan hanya mau makan bila ada sambal. Namun rasa pedas yang berlebihan bisa menyebabkan kepedasan, sensasi terbakar di lidah, dan tubuh berkeringat.

Rasa pedas ini sebenarnya disebabkan oleh suatu senyawa yang ada di dalam kandungan cabai. Nah, bagaimana cara mengatasi kepedasan?

Ketika seseorang menggigit cabai, senyawa yang bernama capcaisin akan menempel di reseptor lidah. Kemudian, reseptor di lidah akan membawa sinyal ke otak bahwa tubuh telah menyentuh sesuatu yang pedas sehingga pada beberapa orang, mereka bisa berkeringat saat kepedasan.

Di balik rasa pedasnya, cabai baik untuk saluran pencernaan. Bagi yang mengalami sembelit, cabai dapat meningkatkan gerak peristaltik usus sehinga memperlancar proses buang air besar. Bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien.

Selain mengandung capsaicin, cabai juga mengandung vitamin C, vitamin A, mineral, antioksidan dan serat.

Baca juga: Pria Penggemar Masakan Pedas Lebih Hebat di Ranjang, Apa Iya?

Mengatasi kepedasan

Namun makan cabai dalam jumlah banyak akan membuat Anda terengah-engah karena pedas. Jika Anda ingin meredakannya dengan cepat, cobalah makanan atau minuman berikut ini untuk mengatasinya.

1. Minum susu

Untuk menghilangkan rasa kepedasan, peneliti di New Mexico State University Chile Pepper Institute menemukan cara cepat yang bisa dilakukan yaitu dengan minum susu.

Dalam studinya, peneliti menemukan bahwa protein dalam susu bisa menggantikan senyawa kimia yang membuat cabai terasa pedas dan menimbulkan sensasi panas serta terbakar.

Ilustrasi cabaiRalers Ilustrasi cabai
Capcaisin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam cabai yang membuatnya terasa pedas dan panas. Susu memiliki kandungan protein yang bisa menggantikan capcaisin di reseptor lidah Anda.

Sehingga, minum susu adalah cara tercepat untuk meringankan kepedasan dan sensasi terbakar yang muncul.

Baca juga: Cara Cepat Mengatasi Rasa Pedas

2. Makan nasi atau roti

Nasi atau roti mampu menyerap rasa terbakar yang diakibatkan oleh capsaicinoid. Ini akan meredakan kepedasan di mulut. Selain itu, pisang juga bisa membantu untuk meredakan rasa pedas yang Anda rasakan.

3. Mengulum gula

Ketika kepedasan jangan minum air. Capsaicinoid berbahan dasar minyak dan tak akan bisa dihilangkan dengan air. Namun Anda bisa mencoba mengonsumsi satu sendok teh gula utuh atau madu untuk menghilangkan rasa pedas.

Minum susu bisa menjadi cara menghilangkan rasa pedas di bibir dan lidah yang terbaik untuk dilakukan.Shutterstock/ShotPrime Studio Minum susu bisa menjadi cara menghilangkan rasa pedas di bibir dan lidah yang terbaik untuk dilakukan.

4. Minuman asam

Minuman lain seperti jus lemon dan jus tomat juga baik untuk mengatasi kepedasan. Asam yang terkandung dalam minuman tersebut bisa menghilangkan rasa pedas yang disebabkan capsaicinoid. Memakan jeruk atau irisan lemon juga bisa membantu.

5. Minyak sayur

Capsaicin bisa dihilangkan dengan minyak sayur atau minyak zaitun. Anda bisa menggunakannya untuk ‘mencuci’ mulut serta menghilangkan rasa terbakar. Akan lebih baik jika minyak tersebut dimasukkan lemari es supaya dingin.

Baca juga: Makanan Pedas Bisa Tunjukkan Kepribadian Kita? Begini Penjelasannya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau