Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Pusing Saat Bangun Tidur, Mungkin Ini Sebabnya

Kompas.com, 22 September 2017, 05:55 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN

KOMPAS.com - Selain karena migrain, ada beberapa alasan mengapa sakit kepala dapat terjadi pada pagi hari. Memahami apa yang menjadi pemicu sakit kepala, akan membantu Anda dalam memilih perawatan yang tepat, termasuk terbangun dengan rasa yang lebih sehat.

Menurut Juline Bryson, MD, asisten profesor neurologi di Wake Forest Baptist Medical Center, ada beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari, dan bagaimana menemukan solusi. Berikut beberapa di antaranya:

Jadwal tidur tidak tetap

Perubahan dalam siklus tidur, apakah Anda terlalu banyak tidur atau terlalu sedikit, dapat meningkatkan risiko sakit kepala, kata Dr. Bryson. Jika Anda tidur atau bangun lebih awal dari biasanya, hal itu bisa mengganggu hipotalamus, yaitu struktur di otak yang bertanggung jawab untuk tidur dan bangun, yang dapat mempengaruhi besar kecilnya risiko migrain.

Jadi, bila Anda kerap pusing di pagi hari, coba jadwalkan jam tidur yang tetap setiap harinya, atau usahakan jumlah jam tidur mencapai tujuh atau delapan jam semalam, selama beberapa malam ke depan. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen melatonin sebelum tidur, yang telah terbukti mencegah sakit kepala karena migrain.

Baca juga: Dampak Kurang Tidur: Dari Cepat Pikun Sampai Depresi

Konsumsi makanan pemicu

Penting untuk menghindari makanan atau minuman pemicu migrain secara umum. Bila Anda meminum segelas anggur merah atau makanan olahan dengan jumlah banyak pada malam sebelumnya, ada kemungkinan Anda bisa terkena migrain di pagi hari, Dr. Bryson mengatakan. "Pada malam hari, tubuh berisiko lebih tinggi alami peradangan. Beberapa makanan, khususnya yang tidak sehat, dapat menjadi pemicunya," katanya.

Kurang cairan

Sakit kepala adalah gejala umum dehidrasi, Dr. Bryson mengatakan. Pastikan Anda minum cukup air, karena untuk beberapa orang, dehidrasi juga bisa memicu migrain. Dan jika Anda minum alkohol pada malam sebelumnya, maka risiko dehidrasi dan pusing semakin meningkat, jadi minumlah air putih lebih banyak.

Terlewat minum kopi

Ketika tubuh Anda terbiasa mengkonsumsi kafein pada waktu tertentu, seperti di pagi hari, dan tiba-tiba tubuh melewatkan kafein, Anda bisa mengalami sakit kepala, kata Dr. Bryson. "Begitulah cara tubuh Anda mengatakan, di mana kafein saya?"

Bagi beberapa orang, hanya menunda asupan kafein bisa memicu migrain. Jika Anda mencoba berhenti minum kafein sama sekali, cobalah untuk melepaskan diri secara perlahan, seperti mengurangi porsi, untuk mencegah gejala “candu” berupa sakit kepala.

Mendengkur

Jika Anda adalah seseorang yang tidak terkena migrain, tetapi Anda memiliki sakit kepala tipe tegang di pagi hari, itu bisa menjadi tanda apnea tidur, Dr. Bryson mengatakan. Atau jika Anda mendengkur secara teratur, itu bisa menyebabkan sakit kepala. Jadi, berinvestasi dengan memiliki bantal yang baik, dapat menjadi cara mengurangi risiko mendengkur.

Baca juga: Pasangan Anda Mendengkur? Ini Jalan Keluarnya

Apnea yang parah, seperti henti napas yang berlangsung rutin saat tidur, baiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, sehingga tak mengganggu kesehatan Anda lebih lama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau