Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Perlu Diketahui Tentang Menghapus Tato?

Kompas.com, 24 Oktober 2017, 11:37 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah membuat keputusan konyol saat masih muda dengan membuat tato permanen di tubuh Anda. Padahal ditato itu bukan tidak sakit. Selain lama, kulit Anda akan ditusuk ribuan kali dengan jarum untuk menancapkan tinta ke dalamnya.

Barangkali, setelah selesai, Anda merasa bangga karena mampu melewati ujian itu dan memiliki penanda di tubuh. Namun orang berubah, baik seleranya, pandangannya, juga gaya hidupnya. Saat dewasa bisa jadi Anda menyesali gambar tato yang dibuat, karena tato itu membuat Anda malu atau tidak percaya diri.

Lalu, apakah Anda harus selalu menutupinya? Atau ada cara lain untuk menyelesaikannya? Ya, dua cara yang paling umum dilakukan adalah menghapusnya, atau menimpanya dengan tato baru.

Baca juga : Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membuat Tato

Menghapus tato dengan laser

Jika ingin mendapatkan kulit  bebas dari tatoo buruk yang menempel di tubuh saat ini, pilihannya adalah menggunakan laser penghapus tatoo yang banyak disediakan di klinik-klinik perawatan kulit.

Penghapusan tatoo dengan laser sebenarnya merupakan proses yang luar biasa dan menyakitkan. Pada dasarnya, gelombang dari sinar laser ditembakkan ke kulit dengan kecepatan antara nanosecond dan picosecond. Kilatan cahaya yang cepat ini memecah partikel tinta di kulit.

Setelahnya diperlukan perawatan 2 sampai 4 minggu, bahkan hingga 6 bulan. Mengapa prosesnya berlarut-larut? Nah, penghapusan tato dengan laser memang menimbulkan sensasi panas dan membuat kulit harus menyembuhkan diri. Beberapa orang yang menjalani proses ini mengaku lebih kesakitan daripada saat ia membuat tato.

Menimpanya dengan tato lain

Menutupi tato yang tidak Anda sukai juga bisa dilakukan dengan menimpanya dengan tato baru dengan warna tinta yang lebih dominan. Ini lebih lazim dilakukan orang-orang yang bosan dengan tato lamanya.

 

???? evolution . . #inked #nadink #touchuptattoo #tattoo #freehandtattoo

A post shared by nadya natassya (@nadcil) on Aug 12, 2017 at 9:23pm PDT

Contohnya Leo Messi yang menutupi tato di kakinya dengan tato berwarna hitam, atau Justin Bieber yang menutup tato bertuliskan Son of God di dadanya dengan gambar lain yang memenuhi tubuh bagian depannya itu.

Baca juga : Justin Bieber Pamerkan Tato Baru di Seluruh Bagian Dadanya

Yang jelas, saat menutup tato lama dengan yang baru, pastikan gambar yang anda pilih sudah sesuai dan tidak akan disesali lagi. Pasalnya menimpanya lagi dengan tato ketiga akan menghasilkan gambar yang buruk, sementara menghapusnya dengan laser jelas lebih sulit karena tinta yang berada di kulit sudah terlalu tebal.

Baca juga : Dengan Tato, Messi Membawa Ciuman Istrinya Ke Manapun Ia Pergi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau