Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Wilujeng Kenduri dalam Rangkaian Pernikahan Kahiyang

Kompas.com, 6 November 2017, 20:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Wilujeng Kenduri, salah satu rangkaian dalam pernikahan putri Presiden Jokowi telah digelar pada Senin (06/11/2017) pukul 16.00 WIB.

Acara ini adalah sebuah kenduri atau doa bersama untuk memohon kelancaran atas acara yang akan diselenggarakan.

Ritual ini dilakukan sebelum acara pernikahan berlangsung dan merupakan ritual pertama sebelum prosesi-prosesi lain dalam rangkaian pernikahan.

Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa acara yang digelar pada Senin (06/11/2017) tersebut adalah acara doa bersama untuk memohon kelancaran.

"Hari ini ada acara pengajian dan yang diundang hanya tetangga-tetangga saja. Yah, doakan saja semoga lancar," papar Jokowi.

Pada prosesi Wilujeng Kenduri biasanya disediakan masakan khas Jawa berupa tumpeng yang dihiasi dengan berbabagi ubo rampe (pelengkap tumpeng yang biasanya berupa lauk pauk).

Pakar budaya dan sejarah Jawa, Susanto, memaparkan bahwa Wilujeng Kenduri ini adalah tahap awal dalam perkawinan. Jadi, ritual ini merupakan salah satu simbol untuk meminta restu pada Yang Maha Kuasa.

"Proses menuju perkawinan adalah tahap yang sangat penting karena perkawinan adalah ikatan untuk membangun masa depan. Itulah mengapa prosesi wilujeng kenduri ini sangat penting," tambahnya.

Ilustrasi Tumpeng Jawa Ilustrasi Tumpeng Jawa
Tumpeng yang disajikan dalam acara Wilujeng Kenduri tersebut bukan sekedar pelengkap acara. Terdapat simbol dan makna di baliknya.

Susanto menerangkan bahwa dalam budaya Jawa, tumpeng adalah simbol gunung yang menggambarkan alam semesta.

"Di dalam gunung ada air, binatang dan tanaman yang merupakan simbol alam semesta. sementara itu, alam semesta adalah tempat dimana kehidupan berlangsung," ucap lelaki kelahiran Yogyakarta tersebut.

Sementara ubo rampe yang disajikan dalam tumpeng adalah simbol penolak mara bahaya.

"Ubo rampe dalam tumpeng itu simbol tolak bala. Ubo rampe mengandung harapan agar acara pernikahan berjalan lancar, begitu juga kehidupan dalam pernikahan nantinya," paparnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau