Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna di Balik Wilujeng Kenduri dalam Rangkaian Pernikahan Kahiyang

Acara ini adalah sebuah kenduri atau doa bersama untuk memohon kelancaran atas acara yang akan diselenggarakan.

Ritual ini dilakukan sebelum acara pernikahan berlangsung dan merupakan ritual pertama sebelum prosesi-prosesi lain dalam rangkaian pernikahan.

Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa acara yang digelar pada Senin (06/11/2017) tersebut adalah acara doa bersama untuk memohon kelancaran.

"Hari ini ada acara pengajian dan yang diundang hanya tetangga-tetangga saja. Yah, doakan saja semoga lancar," papar Jokowi.

Pada prosesi Wilujeng Kenduri biasanya disediakan masakan khas Jawa berupa tumpeng yang dihiasi dengan berbabagi ubo rampe (pelengkap tumpeng yang biasanya berupa lauk pauk).

Pakar budaya dan sejarah Jawa, Susanto, memaparkan bahwa Wilujeng Kenduri ini adalah tahap awal dalam perkawinan. Jadi, ritual ini merupakan salah satu simbol untuk meminta restu pada Yang Maha Kuasa.

"Proses menuju perkawinan adalah tahap yang sangat penting karena perkawinan adalah ikatan untuk membangun masa depan. Itulah mengapa prosesi wilujeng kenduri ini sangat penting," tambahnya.

Susanto menerangkan bahwa dalam budaya Jawa, tumpeng adalah simbol gunung yang menggambarkan alam semesta.

"Di dalam gunung ada air, binatang dan tanaman yang merupakan simbol alam semesta. sementara itu, alam semesta adalah tempat dimana kehidupan berlangsung," ucap lelaki kelahiran Yogyakarta tersebut.

Sementara ubo rampe yang disajikan dalam tumpeng adalah simbol penolak mara bahaya.

"Ubo rampe dalam tumpeng itu simbol tolak bala. Ubo rampe mengandung harapan agar acara pernikahan berjalan lancar, begitu juga kehidupan dalam pernikahan nantinya," paparnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/06/201105420/makna-di-balik-wilujeng-kenduri-dalam-rangkaian-pernikahan-kahiyang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke