Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 7 Desember 2017, 09:45 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Ingin diterima dan merasa sama dengan teman-temannya merupakan bagian normal dari perkembangan emosi remaja. Itu sebabnya pengaruh "geng teman" alias peer group sangat kuat pada remaja.

Pengaruh "geng teman" ini akan membuat remaja memakai gaya busana atau aksesoris seperti teman-temannya, mendengarkan musik atau menonton film yang sama, mengubah gaya bicara, gaya berjalan, bahkan melakukan hal-hal berbahaya atau melanggar aturan.

Kedekatan dengan teman-temannya itu bahkan seringkali membuat remaja merasa lebih nyaman untuk curhat dibandingkan dengan orangtuanya.

Bagi aktris muda Lutesha (22), sahabat-sahabatnya adalah tempatnya berkeluh kesah. "Mereka sudah seperti diary berjalan. Aku bisa lebih dekat dan bercerita ke teman dibanding ke keluarga," kata pemeran tokoh Suki dalam film "My Generation" ini.

Dikutip dari Psychology Today, remaja memang menganggap orangtuanya kuno dan hanya teman-temannya yang bisa memahami dirinya.

Meski demikian, orangtua tetap berpengaruh dalam kehidupan anak-anaknya. Yang bisa dilakukan orangtua adalah tetap membuka komunikasi dengan anak dengan tidak bersikap menghakimi atau mengkritik pilihan anak.

Orangtua juga sebaiknya mendorong anak untuk mengembangkan pertemanan dari berbagai sumber, misalnya dari klub olahraga, klub hobi, atau aktivitas lainnya. Dengan demikian ia mendapat banyak pandangan dan pilihan jika tidak cocok dengan salah satu kelompok pertemanannya.

Eskulin Squad yang dibentuk oleh Eskulin, brand cologne anak muda dari PT.Kino Indonesia, aktif mengampanyekan pentingnya pertemanan sehat dan saling membangun pada remaja.

"Komunitas ini bisa menjadi sarana sharing bagi para remaja mengenai informasi atau tren terbaru yang positif seputar dunia remaja," kata Brand Manager Eskulin Laura Christina di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Laura, bagi remaja teman adalah media yang memperkenalkan hal-hal baru dibanding orangtuanya.

"Kampanye Eskulin Squad dilakukan secara digital karena ini adalah platform yang tepat untuk mengomunikasikan dengan remaja," ujar Laura.

Sutradara film My Generation Upi Avianto, mengatakan bahwa remaja di era digital ini juga lebih berani mencurahkan perasaannya di media sosial.

"Zaman dan teknologi memang semakin maju, tapi masalah mendasar para remaja sama saja," kata Upi yang melakukan riset ke remaja sebelum membuat film.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau