Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesi Dokter dan Tentara Tak Lagi Jadi Cita-cita Utama Remaja

Kompas.com, 23 Juli 2017, 09:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi dokter, suster, bahkan tentara kini tak lagi dianggap sebagai profesi populer bagi para remaja. Berdasarkan survei dari LinkedIn, salah satu jaringan profesional terbesar di dunia, bekerja di industri Informasi teknologi (IT) dan keuangan menempati urutan pertama cita-cita orang muda.

Survei tersebut melibatkan 1,000 responden dari seluruh Indonesia, termasuk pelajar usia 16 - 23 dan profesional muda berusia 25 – 36 tahun yang memiliki pengalaman kerja lebih dari dua tahun.

Survei yang digelar mulai dari Juni hingga Juli 2017 tersebut menunjukkan bahwa pekerjan dokter, polisi, tentara, guru, serta dosen adalah impian masa kecil para profesional muda.

Namun, hanya 13 persen profesional muda yang bekerja sesuai impiannya. Sisanya (58 persen) tidak sesuai cita-cita dan 29 persen bekerja di bidang yang berkaitan.

"Evolusi pekerjaan impian dari masa ke masa menandakan perubahan ketertarikan dan keinginan terhadap kemampuan dan keterampilan baru, seperti contoh kemampuan bidang IT dan finansial yang semakin dibutuhkan saat ini," Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia and North Asia LinkedIn dalam rilis yang diterima Kompas Lifestyle (Sabtu (22/7/2017).

Adapun menjadi pengusaha dan ilmuwan adalah mimpi yang dimiliki lintas generasi, karena baik pelajar dan profesional muda sama-sama menganggapnya favorit.

Pergeseran popularitas sebuah profesi dapat didorong oleh semangat dan inspirasi. "Hampir setengah dari seluruh pelajar menyatakan bahwa mereka memiliki minat besar terhadap pekerjaan impian tersebut dan hal tersebut memiliki arti yang spesial bagi mereka," demikian menurut laporan survei itu. 

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Selain itu, lebih dari 30 persen pelajar menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu telah menginspirasi mereka sehingga mencita-citakan sebuah pekerjaan.

Adapun kepercayaan diri orang muda saat ini meningkat karena 94 persen merasa didukung penuh oleh orang tua. Tak hanya itu, 89 persen pelajar memiliki kepercayaan diri untuk mampu meraih impian mereka.

Namun, ada hambatan bagi para pelajar meraih impian mereka. Sebanyak 51 persen pelajar menyebut hambatan pada akses finansial, 28 persen mengaku hambatan pada akses jaringan yang tepat.

Selain itu, hanya delapan persen yang mengatakan bahwa akses pendidikan merupakan tantangan besar. Sisanya, karena orangtua tak mendukung.

Survei itu juga menyimpulkan bahwa fakta itu dapat menandakan lebih terbukanya akses ke pendidikan, sehingga mempermudah mereka mendapatkan ilmu untuk mengejar pekerjaan impian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau