Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pheramor, Aplikasi Kencan Berbasis Kecocokan DNA Siap Diluncurkan

Kompas.com, 31 Desember 2017, 16:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa aplikasi kencan online seringkali menjadi solusi bagi mereka yang terlalu sibuk untuk mencari jodoh. Tapi, aplikasi ini terkadang diragukan kredibilitasnya.

Yah, tidak ada jaminan pengguna aplikasi ini jujur saat menuliskan profil mereka.

Untuk mengatasi hal ini, kini telah hadir sebuah aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan DNA sebagai algoritmanya. Seperti yang kita tahu, genetika adalah satu hal yag tak bisa dicurangi.

Pheramor merupakan aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan genetika. Data genetika diambil dengan mewajibkan penggunanya mengirimkan sampel genetik ke lab Pheramor.

Dengan menggunakan kit khusus, tim ilmuwan internal dapat mengurutkan gen spesifik yang terkait dengan daya tarik dan mengidentifikasi pengguna mana yang mungkin kompatibel secara seksual.

 

Did you know that you have an attraction gene? We can determine who you are attracted to and who is attracted to you with our state-of-the-art dating app.? #linkinbio #dating #houston #app #singles #single #relationship #couple #texas #business #startup #app

A post shared by Pheramor (@pheramor) on Nov 19, 2017 at 1:59pm PST

Proses ini bekerja dengan mengisolasi 11 gen yang terhubung ke feromon, sinyal kimia yang diyakini memicu daya tarik seksual.

Data tersebut kemudian digabungkan dengan informasi pribadi yang tercantum di profil pengguna. Dengan begitu, kecocokan dari aplikasi ini akan lebih spesifik.

Mereka yang menggunakan aplikasi ini tidak akan bisa mengisi profil mereka dengan kebohongan. Aplikasi Pheramor ini menggunakan gabungan ilmu biologi dan teknologi.

Dilansir dari website resmi aplikasi tersebut, Pheramor bekerja dengan mengumpulkan data genetik pengguna dan mendapatkan data lain seperti hobi, kesukaan dan hal yang dibenci lewat media sosial penggunanya. 

Cara kerja aplikasi Pheramor.Pheramor.com Cara kerja aplikasi Pheramor.
Pengguna akan dikirimi Kit Pheramor, yang harganya sekitar 15 dollar AS, untuk mengambil sampel genetika. Data genetik pengguna dikumpulkan melalui usapan sederhana di pipi bagian dalam dari pengguna.

"Anda hanya diminta mengusap bagian dalam pipi Anda, memasukkannya ke dalam amplop, dan mengirimkannya kembali kepada kami! Tidak ada darah, tidak sakit, tidak berkeringat! Genetika memang semudah itu!" demikian penjelasan di situs resmi Pheramor. 

Semua informasi tersebut akan digunakan dalam algoritma eksklusif yang dirancang untuk memelajari tipe pasangan ideal pengguna aplikasi ini. Pheramor berjanji tak akan menyalahgunakan data DNA milik pelanggan. 

Aplikasi yang berbasis di Houston, Amerika, ini telah berjalan dan akan diluncurkan secara resmi pada bulan Februari mendatang.

Pakar genetika Brittany Barreto, sekaligus salah satu founder aplikasi ini, mengatakan bahwa feromon manusia ini sangatlah unik. Rasa tertarik pada seseorang kemunginan dipengaruhi oleh bau feromon ini.

"Saat kita mencium bau feromon, sebenarnya kita mencium bau imunitas seseorang terhadap penyakit yang berbeda," ucapnya.

"Evolusi sangat kuat. Jadi, kita saling merasakan bau feromon dan mencoba mencari tahu siapa orang terbaik untuk dijadikan pasangan," tambahnya.

Menurut Brittany Barreto, teknologi canggih Pheramor memiliki manfaat lebih dalam dari aplikasi kencan tradisional yang hanya mencari data kecocokan melalui info dasar yang tercantum di sebagian besar profil.

Dengan cara ini, hampir tidak mungkin bagi pengguna berbuat curang demi mendapatkan pasangan kencan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau