Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 12:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah memang selalu menghinggapi setiap perkawinan, di mana pun, kapan pun dan siapa pun. Kalau pun ada hal yang berbeda adalah cara masing-masing pasangan dalam menghadapi masalah tersebut.

Uniknya, terlepas dari lokasi, usia, maupun suku bangsa, sebuah penelitian mengungkap tentang keberadaan orang-orang dengan sejumlah profesi yang rentang mengalami perceraian. 

Berdasarkan sensus yang dilansir Zippia --sebuah laman yang menitikberatkan perhatian pada persoalan karir, terungkap, mereka yang bekerja dalam bidang tertentu, rawan mengalami perceraian, khususnya saat memasuki usia 30 tahun.

Berdasarkan hasil analisis Public Use Microdata Sample, tingkat perceraian tertinggi dimiliki oleh mereka yang berprofesi dalam bidang militer dengan persentase 30 persen.

Profesi tersebut meliputi operasi terdepan, dan tugas mengkoordinasikan kegiatan personel militer.

Baca: Suami Terbukti Selingkuh, Cerai atau Tidak?

Seperti dikutip dari laman NY Post, disebutkan, tingkat tertinggi berikutnya berasal dari profesi yang berkaitan dengan logistik, teknisi servis otomotif dan mekanik.

Profesi yang rawan dengan perceraian berikutnya, masih terdapat dalam bidang militer yang berkaitan dengan operasi taktis militer dan senjata udara.

Sebenarnya, profesi dalam bidang militer menduduki peringkat tiga teratas dari 10 daftar profesi yang rawan dengan perceraian.

Dari semua profesi, mereka yang bekerja di bidang militer memiliki kemungkinan terbesar untuk mengalami perceraian pada usia 30 tahun.

Disebutkan, perceraian biasanya terjadi saat seseorang memasuki usia antara 30-40 tahun.

Mereka yang bekerja dalam bidang pelayanan seringkali bertemu dengan situasi unik yang mempengaruhi kehidupan pribadi mereka.

"Beberapa profesi yang memiliki banyak peminat pun bisa menjadi hal yang menyulitkan dalam pernikahan."

"Entah karena pekerjaan tersebut menyita waktu, terlalu berbahaya atau gaji yang tidak mencukupi," kata Mark Hamrick, seorang analis ekonomi senior.

Menurut dia, risiko perceraian juga rentan terjadi pada mereka yang bekerja di bidang militer karena profesi tersebut menuntut pengorbanan yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com