Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Gawai Bisa Jadi Bom Waktu Bagi Generasi Masa Depan.

Kompas.com - 16/07/2018, 10:26 WIB
Agie Permadi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Dewasa ini, teknologi semakin dekat dengan semua orang dan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Nyaris hampir semua remaja, bahkan anak-anak, tak bisa lepas dari ponsel, gawai, atau alat elektronik lainnya. 

Selain sebagai alat komunikasi, gawai memang telah menjelma menjadi alat hiburan, sarana sosialisasi, sumber informasi, dan berbagai hal lain. Tanpa ponsel misalnya, seseorang akan merasa ada yang kurang dalam dirinya.

Namun, fenomena ketergantungan terhadap teknologi seperti ini bisa menjadi bom waktu, apalagi jika penggunaannya tidak bijak atau berlebihan. 

Baca juga: Kecanduan Main Game Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa

Dosen Psikiatri FK Unpad yang juga Koordinator Komunitas Kesehatan Jiwa Masyarakat Psikiater di RS Melinda 2 Bandung, Teddy Hidayat, menjelaskan bahwa masalah gawai, khusunya game, merupakan masalah yang besar. 

Ilustrasi bermain game di PCThinkstock/Mikael Damkier Ilustrasi bermain game di PC
Ia menyebut bahwa adiksi atau kecanduan terhadap teknologi berupa gawai dan game ini seperti halnya kanker.

"Masalah game ini sangat besar, tapi dia merayap sedikit-sedikit makin besar dan kita menunggu akibatnya barangkali 10-15 tahun yang akan datang," kata Teddy di Kota Bandung, Sabtu (14/7/2018).

Pasalnya, kelebihan menggunakan gawai atau bermain game dapat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, seperti menjadi individualis, apatis, dan munculnya gangguan kepribadian lainnya.

Baca juga: Sisi Positif dan Negatif Anak Bermain Ponsel

"Kalau itu terjadi, kita tak bisa mundur karena yang terjadi perubahan fungsi kepribadiannya. Ia menjadi merasa tidak perlu orang lain, sibuk sendiri, kepedulian sosial menurun. Itulah nanti generasi berikutnya. Jadi ini menakutkan menurut saya dan itu harus diantisipasi," ujarnya.

Ilustrasi media sosial membuat stresHighwaystarz-Photography Ilustrasi media sosial membuat stres
Memang tidak ada larangan menggunakan gawai atau pun bermain game, namun yang menjadi permasalahan adalah penggunaanya.

"Gadget bagus, game boleh, tapi pergunakan dengan benar, berapa lama (waktu menggunakan gawai). Jangan sampai kalau sudah ketergantungan harus diobati," katanya.

Baca juga: Cermati Tanda-tanda Anak Kecanduan Gawai

Menurut Teddy, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda belum siap menghadapi derasnya perkembangan teknologi informasi saat ini. 

"Kita, masyarakatnya, remajanya belum siap menghadapi kemajuan teknologi. Itulah dampak modernisasi peningkatan teknologi yang cepat. Sementara kita belum siap adaptasi, apalagi untuk Indonesia, yang tingkat pendidikannya pun belum bagus," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com