Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelaki dengan Celana Dalam "Boxer" Punya Sperma Lebih Banyak

Kompas.com, 9 Agustus 2018, 23:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber USA Today

KOMPAS.com - boxer atau brief? Mana jenis celana dalam yang kamu pilih.

Brief adalah jenis celana dalam paling simpel yang digunakan oleh banyak kaum pria. Celana dalam jenis ini menutupi hingga pinggul, tetapi terbuka di paha bagian atas.

Sementara, celana dalam boxer berbentuk menyerupai dengan celana pendek yang panjangnya menutup hingga mencapai bagian tengah paha.

Karakteristik utama jenis pakaian dalam ini adalah karet elastis pada pinggang serta bagian celana yang longgar.

Nah ternyata, lelaki yang terbiasa memakai celana dalam jenis boxer memiliki jumlah sperma lebih banyak, dibanding mereka yang memilih memakai celana dalam model briefs.

Baca juga: Tampil di Red Carpet, Model Kaia Gerber Pakai Celana Boxer

Kesimpulan ini merupakan hasil penelitan yang mengungkap hubungan antara rendahnya produksi sperma dengan ketatnya celana dalam yang dipakai pria. 

Laman USA Today memberitakan, penelitan ini melibatkan 656 lelaki, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction.

Penelitian tersebut mengungkap, ada hubungan yang kuat antara pilihan celana dalam dan kuantitas sperma seorang pria.

Ilustrasi jenis celana dalamvectorikart Ilustrasi jenis celana dalam
Alasan logisnya adalah celana dalam ketat menekan testis dan menaikkan suhu di areal itu, hingga produktivitas sperma menurun.

Kondisi ini pada gilirannya mempengaruhi tingkat kesuburan pria. Demikian dikatakan pemimpin penelitian Jorge Chavarro.

Chavarro adalah Associate Professor bidang Nutrisi dan Epidemiologi di Sekolah Kesehatan Harvard T.H. Chan

Baca juga: Wanita Mudah Terangsang dengan Boxer Pria

"Kaum lelaki mungkin akan mendapatkan benefit terkait dengan kesuburan jika mereka mengganti jenis celana dalam yang mereka kenakan," kata dia.

Penelitan ini melibatkan pria dalam rentang usia 18-56 tahun, yang diminta untuk mengunjungi klinik kesuburan di RSU Massachusetts di Boston.

Para peneliti mengumpulkan semen dan sampel darah dari para responden, untuk kemudian menanyakan jenis celana dalam apa yang mereka gunakan.

Lebih dari separuh responden mengaku memakai celana dalam jenis boxer dan sisanya menggunakan jenis briefs, bikini, atau model ketat lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau