Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Pemicu Perceraian Putri Diana dan Pangeran Charles

Kompas.com, 5 September 2018, 17:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Putri Diana dan Pangeran Charles secara resmi berpisah pada tahun 1996.

Sejak saat itu, ada banyak spekulasi beredar mengenai penyebab keretakan rumah tangga mereka.

Rumah tangga mereka memang terlihat harmonis. Keduanya, nampak saling mencintai.

Namun, ada satu momen yang diduga menjadi penyebab berakhirnya jalinan cinta pasangan ini.

Persoalan dimulai dari komentar yang dilontarkan oleh Pangeran Charles.

Dalam sebuah wawancara tahun 1991, Putri Diana mengaku hubungannya dengan sang suami mulai retak sejak ia melahirkan Pangeran Harry.

Andrew Morton, penulis biografi putri Diana mengatakan, Pangeran Charles tampak menyesal ketika Pangeran Harry lahir.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Ingin Pangeran Charles Pimpin Persemakmuran

Hal pertama yang dikatakannya saat putra keduanya lahir adalah "Ya Tuhan, itu anak laki-laki."

Namun, Pangeran Charles bersikeras dia hanya bercanda.

Sebelumnya, Diana dikabarkan sudah mengetahui jenis kelamin bayinya itu lewat pemeriksaan USG.

Tapi, dia merahasiakan informasi itu dari sang suami, karena Pangeran Charles selalu ingin anak perempuan. Ia tahu suaminya akan kecewa.

Mendiang Putri Diana juga mengatakan, Pangeran Charles mengeluh kepada ibu mertuanya, Frances Shand Kydd, saat pembaptisan Harry.

Kepada Frances Shand Kydd, Charles mengaku sangat kecewa dan mengharapkan memiliki seorang anak perempuan.

Tepat di samping Putri Diana, sang ibu menasihati Charles untuk mengucap syukur telah dikaruniai seorang putra yang sehat. 

Laman Dialy Mail juga melaporkan pada tahun 2014, Pangeran Charles mengatakan kepada penggemarnya, ia berharap cucu keduanya dari Pangeran William dan Kate Middleton adalah seorang perempuan.

Baca juga: Kisah Cinta Pangeran Charles dengan Kakak Putri Diana...

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau